RI Mau Negara Maju, Ini PR Besarnya!

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 31/05/2023 21:50 WIB
Foto: Ilustrasi aktifitas pekerja kantor (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Jakarta, CNBC Indonesia - Produktivitas masih menjadi salah satu kendala Indonesia dalam menapaki cita-cita menuju negara maju.

Sementara itu, untuk menggenjot produktivitas diperlukan lapangan kerja yang banyak dan luas.

Sayangnya, sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak di Indonesia masih menjadi sebuah persoalan.


Kepala Ekonom BCA David Sumual berharap sektor hilirisasi dapat berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja.

"Penyerapan tenaga kerja satu hal yang jadi PR kita bersama. Kita berharap memang downstream ini bisa menyerap lagi tenaga kerja kita ke depan lebih banyak lagi," jelas David dalam acara Taklimat Media BKF, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Menurut David, Indonesia memerlukan diversifikasi sektor untuk dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. Mengingat cukup banyak negara yang mulai merambah sektor manufaktur. Ditambah, sektor ini akan mengarah ke otomatisasi.

"Beberapa sektor ini persaingannya cukup ketat untuk tekstil, alas kaki. Banyak negara lain yang concern di sektor itu jadi persaingannya juga cukup ketat," katanya.

David menyarankan agar Indonesia dapat ekspansi ke sektor jasa. Sektor tersebut, tambah David, menjadi salah satu yang dapat tumbuh di masa depan.

"Saya lihat evolusi daripada ekonomi China itu juga kita lihat pelan pelan ke arah jasa, penyerapan jasa bisa cukup besar terutama kalau kita dorong dari sisi skill dari pekerja, terutama terkait tourism jadi potensi ke depan," sebut David.

Pemerintah menggelontorkan insentif fiskal yang akan dikucurkan pada 2024, khususnya dalam bentuk insentif perpajakan. Industri yang akan disasar yaitu hilirisasi dan otomotif.

Secara umum, insentif pajak ini akan pemerintah arahkan untuk percepatan transformasi ekonomi sekaligus meningkatkan daya tarik investasi. Namun, besarannya masih digodok antara pemerintah dan DPR dalam rangka RAPBN 2024.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenaker Bersiap Hadapi PHK Akibat Perang Iran Vs Israel