AS Hengkang, China Resmi Garap Hilirisasi Batu Bara RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 31/05/2023 15:13 WIB
Foto: Industri pertambangan merupakan dunia kerja yang identik dengan karakter maskulin dan secara alamiah pekerjanya lebih cocok untuk kaum laki-laki. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) perusahaan pertambangan batu bara bagian dari Bakrie Grup ini akhirnya menemukan mitra baru untuk proyek gasifikasi batu bara setelah Air Products memutuskan hengkang. Adapun mitra yang dimaksud yakni berasal China.

Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Adika Nuraga Bakrie memastikan proyek hilirisasi batu bara yang digarap dua anak usaha BUMI yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia akan tetap berjalan. Sekalipun tanpa perusahaan asal Amerika Serikat yakni Air Products.

"Kebetulan kita baru ganti partner dengan perusahaan China produk akhirnya ini akhirnya berubah tadinya dengan Air Products metanol sekarang kita bisa menjadi amonia," ujar Adika saat ditemui usai acara Jakarta Energy Forum 2023, Rabu (31/5/2023).


Meski demikian, Adika enggan membeberkan lebih rinci mengenai calon mitra yang dimaksud. Ia pun menargetkan groundbreaking proyek hilirisasi batu baranya pada awal 2024. "Nanti kita akan umumkan namanya kalau sudah waktunya," ujarnya.

Seperti diketahui, selain dengan anak usaha BUMI perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat ini juga memutuskan hengkang dari proyek kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina (Persero) terkait gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: MIP Masih Dikaji, ESDM Tegaskan Tak Ada Insentif DMO Batu Bara