
Chaos! Tembakan Anak Panah Warnai Demonstrasi di Negara Ini
Sejumlah kelompok adat memblokir jalan raya dan membakar ban saat aksi memprotes RUU yang dinilai yang melonggarkan perlindungan atas tanah adat.

Sejumlah kelompok adat memblokir jalan raya dan membakar ban saat aksi memprotes rancangan aturan undang-undang yang dinilai yang melonggarkan perlindungan atas tanah adat di Sao Paulo, Brasil, 30/5. (AP Photo/Ettore Chiereguini)

Kelompok adat dari seluruh negeri terus melakukan gelombang protes selama seminggu di ibu kota Brasilia. Majelis rendah bersiap untuk memberikan suara pada undang-undang yang mengizinkan reservasi Pribumi hanya di tanah yang ditempati oleh komunitas pribumi ketika Brasil meloloskan Konstitusi pada tahun 1988. (AP Photo/Gustavo Moreno)

RUU itu akan membuka tanah adat yang dilindungi untuk pertanian dan pertambangan komersial. (AP Photo/Ettore Chiereguini)

Para pengunjuk rasa yang cat tubuh mencoba menyerbu sebuah gedung di pusat kota untuk menuntut akan melakukan protest diluar gedung kongres di Brasilia. (AP Photo/Gustavo Moreno)

Para pemimpin adat menginginkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva untuk melindungi sekitar 300 wilayah yang dipetakan bertahun-tahun lalu tetapi belum diakui secara resmi. REUTERS/Amanda Perobelli

Tidak jelas berapa banyak yang ditempati pada tahun 1988. Lula secara resmi mengakui enam wilayah adat bulan lalu untuk memenuhi janji kampanye untuk membalikkan kebijakan pendahulunya, namun suku adat mengakui sebanyak 300 kelompok etnis berbeda tinggal di 730 wilayah yang mereka anggap sebagai tanah leluhur, terutama di hutan hujan Amazon. (AP Photo/Ettore Chiereguini)

Polisi anti huru-hara menembakkan semprotan merica untuk membubarkan pengunjuk rasa yang memblokir jalan namun sejumlah anak panah terus ditembakkan. (AP Photo/Ettore Chiereguini)