Awas Kaget! Begini Nasib RI Saat Banyak Negara Lain Terpuruk

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 30/05/2023 08:35 WIB
Foto: Infografis/ Dunia Sekarang Kacau Balau / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Indikator fundamental ekonomi makro Indonesia mengungguli negara lain hingga kuartal I-2023. Terutama negara-negara yang peringkat atau rating utangnya stabil.

Berdasarkan data ekonomi makro yang telah disusun Tim Ekonom Bank Mandiri, menunjukkan dengan rating BBB dari Standard and Poor's (S&P), Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi secara tahunan (yoy) 5,03%, transaksi berjalan yang surplus 0,89% dari PDB, APBN surplus 1,12%, rasio utang terhadap PDB 39,10%, utang luar negeri terhadap PDB 30,08%, dan inflasi 4,33% yoy.


Adapun negara lain dengan peringkat BBB, seperti Italia pertumbuhan ekonominya 1,05% yoy, transaksi berjalan surplus 0,58% dari PDB, APBN defisit hingga 8%, rasio utang terhadap PDB 144,41%, utang luar negeri terhadap PDB 128,96%, dan inflasi 8,16% yoy.

Bulgaria dengan peringkat BBB pertumbuhan ekonominya 2,63% yoy, transaksi berjalan malah defisit 2,11% dari PDB, APBN defisit hingga 2,8%, rasio utang terhadap PDB 23,15%, utang luar negeri terhadap PDB 52,54%, dan inflasi 11,63% yoy.

Lalu, Meksiko dengan peringkat BBB pertumbuhan ekonominya 3,87% yoy, transaksi berjalan surplus 1,21% dari PDB, APBN defisit hingga 3,75%, rasio utang terhadap PDB 51,66%, utang luar negeri terhadap PDB 41,61%, dan inflasi 6,25% yoy.

Demikian pula bila dibandingkan dengan negara-negara yang memperoleh peringkat BBB+, seperti Thailand pertumbuhan ekonominya 2,69% yoy, transaksi berjalan surplus 3,06% dari PDB, APBN defisit hingga 3,46%, rasio utang terhadap PDB 53,79%, utang luar negeri terhadap PDB 39,89%, dan inflasi 2,67% yoy.

Sama halnya dengan Filipina yang peringkatnya BBB+ meski pertumbuhan ekonominya mampu mencapai 6,44% yoy, dan transaksi berjalan surplus 0,50% dari PDB, tapi APBN defisit hingga 6,91%, rasio utang terhadap PDB 61,05%, utang luar negeri terhadap PDB 27,52%, dan inflasi 6,61% yoy.

Sementara itu, dibanding negara-negara dengan peringkat BBB- fundamental ekonomi Indonesia juga masih unggul. India misalnya pertumbuhan ekonominya hanya 4,36% yoy, dan transaksi berjalan defisit 2,16% dari PDB, APBN defisit hingga 6,85%, rasio utang terhadap PDB 55,11%, utang luar negeri terhadap PDB 20,02%, dan inflasi 4,7% yoy.

Romania dengan peringkat utang BBB- pertumbuhan ekonominya hanya 4,55% yoy, dan transaksi berjalan defisit 6,88% dari PDB, APBN defisit hingga 6,20%, rasio utang terhadap PDB 47,33%, utang luar negeri terhadap PDB 50,57%, dan inflasi 11,23% yoy.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB