
Baru Sekedar Celetukan, Jokowi Sudah Bikin Gempar Dunia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat beberapa kali nyeletuk akan menyetop ekspor mineral mentah khususnya timah. Larangan ekspor timah itu keluar dari mulut Jokowi pasca pemerintah sukses melarang ekspor nikel dan bauksit mulai Juni 2023.
Nah, meskipun belum ada aturan final soal larangan ekspor timah, ternyata celetukan Jokowi membuat gempar dunia. Karena, harga timah dipastikan akan mengalami lonjakan yang signifikan.
Salah satu buktinya adalah, Fitch Solution yang mengerek tinggi proyeksi harga timah dari US$ 20 ribu per ton menjadi US$ 25 ribu per ton pada tahun 2023 ini.
Fitch mencatat, perubahan proyeksi harga timah itu karena adanya sejumlahg peraturan yang mengancam pasokajn timah di pasar global. Sementara, permintaan China terhadap timah tetap rendah meskipun ekonomi Negeri Tirai Bambu itu sudah dibuka kembali pasca pandemi Covid-19.
"Di sisi lain, penambangan timah di wilayah Wa Myanmar dan larangan ekspor ingot timah Indonesia akan membuat pasar timah global lebih ketat di masa mendatang," catatan Fitch Solution, dikutip Senin (29/5/2023).
Fitch Solutions pun mengantisipasi harga timah akan lebih tinggi selama beberapa bulan ke depan karena pasar timah seaborn menilai pasokan berpotensi turun setelah penambangan serta larangan ekspor dari Myanmar dan Indonesia resmi berlaku.
"Fitch Solutions memprediksi harga timah naik dalam jangka panjang karena permintaan tetap ada di tengah pasokan yang berpotensi turun,"
Kata Menteri ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja (Raker) berkenaan dengan timah tidak ada masalah untuk bisa melakukan ekspor. Namun, pemerintah mengharapkan kepada perusahaan pertambangan timah untuk bis melakukan turunan-turunan industri hilirisasi lainnya.
"Sehingga bisa menghasilkan nilai tambah, dulu nikel dengan hilirisasi kita bisa menghasilkan US$ 24 miliar dan dengan dukungan Komisi VII DPR melahirkan UU Minerba," tandas Menteri Arifin, dikutip Senin (29/5/2023).
Dipertanyakan DPR
Anggota Komisi VII DPR Bambang Patijaya pun mempertanyakan perihal langkah pemerintah untuk sektor timah. Sebab, sejauh ini kegiatan ekspor timah yang sudah berjalan merupakan timah berjenis Tin Ingot dengan spesifikasi 99,99%.
Bambang menilai ekspor timah sudah bukan lagi barang mentah melainkan sudah barang jadi. "Bagaimana jika timah ini kalo clear ya nyatakan clear saja. Bahwa tidak ada hambatan hilir sektor timah bahwa sebetulnya sudah terjadi hilirisasi tahap awal, jadi seperti yang saya sampaikan produk timah kita ini sudah triple 9," ungkap Bambang, dikutip Senin (29/5/2023).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi