
Serangan Balik Ukraina Menggila, Incar 'Urat Nadi' Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina dikabarkan menyerang balik pertahanan Rusia, pada Sabtu (27/5/2023). Tak tanggung-tanggung, Ukraina dengan serangkaian serangan dronenya menyerang 'urat nadi' Rusia yakni pipa minyak.
Adapun pipa minyak Druzhba yang diserang tersebut melayani pengiriman minyak mentah dari Siberia Barat ke Eropa.
Mengutip Reuters, serangan pesawat tak berawak Ukraina di dalam Rusia telah meningkat intensitasnya dalam beberapa pekan terakhir, dan New York Times melaporkan bahwa intelijen AS yakin Ukraina berada di balik serangan pesawat tak berawak di Kremlin awal bulan ini.
Ukraina belum secara terbuka mengakui telah melancarkan serangan terhadap sasaran 'urat nadi' Rusia itu. Adapun Kementerian pertahanan Ukraina belum menanggapi permintaan komentar pada hari Sabtu.
Dalam catatan Reuters, di wilayah Tver yang terletak tepat di Barat Laut Moskow, dua drone menyerang sebuah stasiun yang melayani jaringan pipa Druzhba (Persahabatan), salah satu jaringan pipa minyak terbesar di dunia, kata surat kabar Kommersant.
Dewan lokal Tver mengatakan bahwa sebuah drone jatuh di dekat desa Erokhino, sekitar 500 km (310 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.
Saluran Telegram Baza, yang memiliki informasi terpercaya di antara layanan keamanan Rusia, mengatakan drone menyerang stasiun yang melayani pipa Druzhba.
Druzhba, dibangun oleh Uni Soviet, memiliki kapasitas lebih dari 2 juta barel per hari (bpd) tetapi sangat kurang dimanfaatkan setelah Eropa berusaha mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina tahun lalu.
Operator pipa minyak Rusia Transneft (TRNF_p.MM) mengatakan awal bulan ini bahwa titik pengisian di Druzhba di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah diserang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akal-akalan Putin? Minta Gencatan Senjata, Diam-diam Nyerang