Internasional

Terciduk! Ukraina Susun Serangan ke Fasilitas Nuklir Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 May 2023 11:32
This photograph taken on July 5, 2021, shows a worker as they work in the engine hall of Russia's nuclear-powered icebreaker Sibir during construction at the Baltic Shipyard in Saint-Petersburg. At Saint Petersburg's historic Baltic Shipyard, cranes hover over the shining Neva River as hundreds of workers take part in the construction of four nuclear-powered ice-breakers.
Fronted by a Russian flag and named after the country's northern regions, the giant vessels are meant to ensure Moscow's dominance over the melting Arctic. (Photo by OLGA MALTSEVA / AFP)
Foto: AFP/OLGA MALTSEVA

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina dilaporkan menyusun serangan ke pembangkit listrik tenaga nuklir milik Rusia. Hal ini terjadi saat kedua negara sedang berperang satu sama lain.

Dalam laporan Reuters, Dinas Keamanan Federal (FSB) pada Kamis (25/5/2023) mengatakan telah membekuk dua penyabot asal Ukraina yang merencanakan untuk meledakkan saluran listrik pembangkit listrik tenaga nuklir Leningrad dan Kalinin. FSB mengatakan mereka telah meletakkan peledak di total 11 tiang.

"Rencana layanan khusus Ukraina adalah untuk mendorong penutupan reaktor nuklir, mengganggu pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyebabkan kerusakan ekonomi dan reputasi yang serius pada Federasi Rusia," kata FSB dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu rencananya akan terjadi pada malam peringatan Hari Kemenangan Rusia atas Nazi Jerman pada 9 Mei lalu. Tidak disebutkan kapan orang-orang itu ditangkap.

Stasiun Leningrad adalah pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Rusia. Terletak di Teluk Finlandia dekat St. Petersburg. Sementara itu, pembangkit listrik tenaga nuklir Kalinin terletak 350 kilometer di utara Moskow.

FSB mengatakan para penyabot direkrut pada 2022 oleh dinas intelijen luar negeri Ukraina (FISU) dan menerima pelatihan khusus di kamp-kamp di Kyiv dan wilayah Mykolaiv. Mereka memasuki Rusia melalui Polandia dan Belarus.

Dua kaki tangan Rusia juga ditahan. Mereka juga menyita 36,6 kg bahan peledak plastik C-4, 61 detonator dan 38 timer.

"Para terdakwa mengaku bekerja sama dengan dinas intelijen luar negeri Ukraina untuk mempersiapkan dan melakukan sabotase di wilayah Rusia," tambah FSB.

Dalam perangnya di Ukraina, Rusia sendiri juga telah mendapatkan rentetan serangan yang memasuki wilayahnya. Daerah seperti Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, merupakan salah satu wilayah yang sering terkena serangan.

Terbaru, sebuah serangan besar menghantam wilayah Belgorod, yang membuat Moskow memberikan perintah evakuasi kepada 9 desa di daerah itu. Mereka menyalahkan ini kepada Ukraina, meski Kyiv mengelak. Namun, muncul sebuah kelompok milisi Rusia baru yang mengklaim tanggung jawab atas serangan itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Duh! Rusia Siapkan Senjata Nuklir Untuk Perang Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular