Mohon Maaf! Posisi Ini Hanya Dibuka Sedikit di Tes CPNS 2023

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
25 May 2023 12:10
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani pemeriksaan validasi dokumen identitas di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis, 2/9.  Pada hari ini Sebanyak 800 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pantauan CNBC Indonesia peserta Calon ASN mulai datang pukul 08.30 wib. para peserta melakukan registrasi serta pemberian PIN, penitipan barang, body checking. Kemudian, peserta memasuki ruang tunggu steril, dan peserta berpindah dari ruang steril ke ruang ujian. Kepala biro Humas Hukum dan kerja sama pak Satya Pratama mengatakan Penyelenggaraan tes SKD ini, lanjut dia, terdapat tiga sesi yang tujuannya mencegah penyebaran wabah virus corona. Bahkan, sebelum pelaksanaan tes, ruangan yang menjadi tempat ujian dilakukan penyemprotan desinfektan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis (2/9./2021).  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS dalam waktu dekat. Pasalnya, ada kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) yang harus segera diisi pada 2023 mencapai 1.610.953.

"Pada 2023 proyeksi kebutuhan ASN sebesar 1.610.953," ujar Deputi SDM Aparatur KemenPAN RB Alex Denni dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (24/5/2023).

Sebelumnya, Menteri PANRB Azwar Anas telah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat surat Nomor B/382/M.SM.01.00/2023 pada 21 Februari 2023, yang membahas kebutuhan ASN ini.

Namun, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi merekrut tenaga teknis pelaksana. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menggencarkan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal dengan e-government, lewat Peraturan MenPANRB Nomor 45 Tahun 2022.

Denni menuturkan pemerintah juga akan mengurangi posisi perekrutan tenaga teknis fungsional lainnya. Hanya tenaga fungsional jenis tertentu yang akan boleh dibuka perekrutannya.

"Untuk tenaga teknis fungsional, kita coba agar terjadi zero growth. Mungkin ada jabatan fungsional teknis yang boleh tumbuh, sesuai bidang prioritas nasional dan potensi kewilayahan. Agar SPBE bukan menimbulkan pengangguran terselubung," kata Alex Denni.

Sementara itu, kebutuhan ASN pada 2023 akan diprioritaskan untuk bisa mengisi pelayanan dasar di sektor pendidikan dan sektor kesehatan, seperti guru, dosen, perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah juga akan membuka ruang penetapan ASN di 2023 kepada talenta-talenta yang paham mengenai digitalisasi.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah telah memfinalisasi jumlah formasi atau lowongan untuk calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2023. Total akan ada 1,6 juta formasi untuk CPNS ataupun PPPK.

"Usulan dari berbagai kementerian lembaga ya, dengan proyeksi formasi kurang lebih 1,6 juta," Anas saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Dari 1,6 juta formasi, pemerintahan daerah (pemda) sudah masuk mencapai 1.030.000.

"Rekrutmen 2023 fokus pada pelayanan dasar, seperti guru, tenaga kesehatan, itu prioritas nomor satu," ujar Alex Denni.

"Juga karena menggelindingkan SPBE, kami memberi ruang untuk rekrutmen talenta digital dan data scientist. Karena selama ini policy making kurat kuat analitiknya sehingga butuh talenta digital dan data scientist," sambungnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selamat! Peserta Lolos CPNS Kementerian ESDM Dirilis, Ini Cara Ceknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular