Negara Ini Bakal Garap Proyek MRT Fase 3 dan 4, Jepang Lagi?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
24 May 2023 18:02
Progres pengerjaan MRT Jakarta Fase 2  yang telah mencapai 50,18%/Dok: MRT Jakarta
Foto: Progres pengerjaan MRT Jakarta Fase 2 yang telah mencapai 50,18%/Dok: MRT Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut ada campur tangan Jepang dibalik proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 3 dan 4. Jepang beneran akan danai proyek MRT Fase 3 dan 4?

"(Proyek MRT fase 3 dan 4) Ya, sedang finalisasi dengan JICA, dengan Jepang," singkat kata Budi Karya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Untuk diketahui, pemerintah berencana melanjutkan proyek MRT fase III yang tersambung antara Balaraja hingga Cikarang (East West). Proyek ini terbagi dalam dua tahap besar.

Adapun proyek MRT Fase 3 Balaraja-Cikarang bakal menyedot banyak biaya. Proyeksi awal, pembangunan proyek ini bakal memakan anggaran hingga ratusan triliun. Pemerintah serta operator pun terus memutar otak untuk bisa mendapatkan dana yang tidak sedikit.

"Berdasarkan kajian, sejauh ini dana yang diperlukan bagi proyek MRT East - West sekitar Rp 160 triliun dan diharapkan diperoleh melalui skema kerja sama pemerintah dan pihak swasta," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat memastikan proyek ini akan dimulai pada 2024 mendatang. Meski terlihat menggiurkan, namun perlu menunggu waktu cukup lama dalam menanti proyek MRT ini jadi hingga selesai.

Terowongan kembar bawah tanah MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Stasiun Bundaran HI. (Dok. MRT Jakarta)Foto: Terowongan kembar bawah tanah MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Stasiun Bundaran HI. (Dok. MRT Jakarta)
Terowongan kembar bawah tanah MRT Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Stasiun Bundaran HI. (Dok. MRT Jakarta)

"Proyek MRT Jakarta Fase 3 atau East-West Line dan Fase 4 ditarget mulai groundbreaking pada tahun 2024. Bentuknya bisa berarti penandatanganan persetujuan pendanaan pinjaman, jadi bukan berarti 'peletakan batu pertama'," kata Tuhiyat kepada CNBC Indonesia.

Ini berarti, pengerjaan fisik proyek pembangunan MRT Jakarta fase III dan IV, belum tentu bisa dilaksanakan tahun 2024. Sebab, Tuhiyat mengindikasikan, prosesnya masih cukup panjang. Apalagi, masyarakat masih harus bersabar menunggu jadinya pembangunan proyek ini setidaknya 8 tahun ke depan.

"Target selesai pada 2032," sebutnya.

Dari rencana desainnya, ada beberapa stasiun yang lokasinya berada di bawah tanah. Stasiun yang masuk ke dalam kategori ini berada di pusat kota Jakarta. Titik pertama stasiun bawah tanah dimulai dari stasiun Roxy yang berada di Km 41+805 sepanjang 1.360 m. Selanjutnya Stasiun Petojo di Km 42+985 dengan panjang 1.180 m.

Lalu ada stasiun Cideng di Km 44+516 dengan panjang 1,531 m. Stasiun bawah tanah ini mulai melintasi kawasan strategis Ibu kota seperti stasiun Thamrin di Km 45+533 dengan panjang 1,017 m lalu stasiun Kebon Sirih di 46+239 dengan panjang 706 m, stasiun Kwitang di Km 47+074 sepanjang 835 m, stasiun Senen di Km 47+913 dengan panjang 839, serta stasiun Galur di Km 49+345 sepanjang 1,432 m.

Sedangkan untuk MRT Fase 4 akan menghubungkan Fatmawati-Taman Mini sepanjang 11 km full underground. Adapun total dana yang dibutuhkan untuk menggarap proyek MRT Jakarta Fase 4 ini ialah sebesar Rp 21 triliun.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Jadwal Operasi MRT Saat Malam Tahun Baru 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular