Bos Antam Blak-blakan Strategi Bangun Ekosistem Baterai EV
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebagai salah satu anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID menyatakan kesiapannya untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama Antam Nico Kanter mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan berbagai strategi dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, dia menyebut bahwa nantinya ekosistem baterai kendaraan listrik ini akan menjadi yang pertama dibangun di Asia Tenggara.
"Ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, kalau selesai dibangun EV battery cell ini," ungkap Nico kepada CNBC Indonesia dalam program Earning Report, dikutip Rabu (24/5/2023).
Nico kemudian membeberkan bahwa nantinya ekosistem baterai kendaraan listrik dari tambang hingga pabrik prekursor akan dibangun di wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara.
Namun, untuk lokasi pabrik produk lanjutannya menurutnya masih akan dibahas lebih lanjut.
"Ini semua pembangunan sampai di prekursor direncanakan di Halmahera. Tapi untuk bahan-bahan final, masih akan dibicarakan dalam JV kita, setelah finalisasi JV di sana," tambah Nico.
Lebih lanjut, Nico menyebutkan bahwa saat ini proses kerja sama sudah masuk pada tahap kedua yakni Joint Venture. Nantinya, Nico melanjutkan, akan ada target uji kelayakan atau feasibility study yang mana pada tahap tersebut masih membutuhkan tambahan waktu.
"Kalau kita lihat kan ini sudah masuk ke tahap kedua, joint venture. Nanti kita harapkan pada long stop date itu akan ada target feasibility study dari JV-JV berikutnya. Ini kan butuh waktu," papar Nico.
Seperti diketahui, Antam telah menandatangani kerja sama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik bersama Hong Kong CBL Limited (HKCBL) pada Senin (16/1/2023).
Kerja sama ini ditandai Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) sebagian kepemilikan saham ANTAM dalam PT Sumber Daya Arindo (SDA).
PT SDA menjadi entitas anak usaha ANTAM yang melakukan aktivitas pertambangan bijih nikel. Pertambangan ini dilakukan di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Penandatanganan ini merupakan aksi lanjutan dari pelaksanaan Framework Agreement dalam proyek ekosistem Kendaraan listrik antara ANTM, CBL dan PT Industri Baterai Indonesia yang diteken pada 14 April 2022.
Terbaru, pada 4 Mei 2023 Antam melalui anak usaha PT International Mineral Capital (IMC) dan HKCBL, anak usaha Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL), menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/ CSPA) atas pengalihan sebagian kepemilikan saham pada PT Feni Haltim untuk pengembangan dan pengoperasian kawasan industri sebagai lokasi pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi.
Area ini juga akan dilakukan perluasan dan/atau pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas pengolahan nikel berbasis teknologi Rotary Kiln Electric Furnace sebanyak 4 (empat) line produksi guna mewujudkan pengembangan ekosistem EV Battery di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Pada kesempatan yang sama, selain CSPA ditandatangani pula Perjanjian Pemegang Saham (Shareholders Agreement/SHA) antara Antam dengan HKCBL. Secara khusus, SHA akan berlaku efektif setelah beralihnya sebagian kepemilikan saham grup Antam dalam PT FHT, yaitu pada saat tanggal penyelesaian CSPA (Penyelesaian Transaksi).
Ke depan, pada tanggal Penyelesaian Transaksi, Antam, PT IMC, dan HKCBL akan menandatangani Akta Jual Beli Saham (Shares Sales and Purchase Agreement).
Setelah Penyelesaian Transaksi, sesuai dengan ketentuan PSAK 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian", PT FHT tidak lagi terkonsolidasi ke dalam laporan keuangan ANTAM sebagai anak perusahaan.
Penandatanganan CSPA dan SHA dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama ini merupakan langkah lanjutan dari komitmen ANTAM bersama PT IMC yang bersama-sama menjadi pemilik saham PT FHT, untuk merealisasikan Proyek Pengembangan Ekosistem EV Battery di Indonesia. Setelah kerjasama berjalan, Antam dan HKCBL akan berkolaborasi mengelola PT FHT dalam pengembangan Kawasan Industri untuk mewujudkan proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.
(wia)