Ada Dugaan Korupsi, Risma: Bansos Beras Ini Aneh!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menilai dugaan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang terjadi di Kementerian Sosial (Kemensos) ini cukup aneh.
Keanehan ini muncul dari aliran uang yang mengalir ke Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos). Risma mengaku membaca berita acara kasus ini. Dari berita acara diketahui kasus tersebut muncul pada September 2020.
"Hanya yang saya tahu ini aneh. Waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian ada orang dari Lijamsos turut serta. Itu saja saya yang heran. Tapi kan saya tidak tahu, case, kejadiannya itu kayak apa," ujarnya.
"Saya juga bingung saya pelajari saya kan PNS dan saya dari separuh PNS. Itu saya berada di satu tempat Bappeda dan Bina Pembangunan mulai staf sampai saya kepala Bappeda sampai Kabag Bina Pembangunan. Itu saya megang anggaran 50% waktu saya PNS," paparnya.
Dengan demikian, dia mengaku tidak mungkin tidak tahu mekanisme pengadaan ini. Dia mengimbau agar PNS Kemensos tidak korupsi dan menjalankan anggaran sesuai aturan. Menurutnya, kejadian penggeledahan oleh KPK di kantornya bukan lah aib. Risma bahkan mengaku senang hal ini terkuak.
"Makanya saya senang, biar temen-teman di Kemensos juga tau kalau mereka tidak nurut apa yang saya sampaikan itu kejadian akan berulang," katanya.
(haa/haa)