
Lapor Pak Jokowi, Harga Telur Kini 'Meledak' Tembus Rp38.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga telur kembali melanjutkan kenaikan hari ini, Selasa (23/5/2023). Bahkan, sudah melampaui harga acuan yang ditetapkan pemerintah dan harga tertinggi tahun lalu.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan, penurunan produksi sebagai efek domino kenaikan harga pakan jadi biang kerok semakin mahalnya telur ayam.
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga telur naik Rp40 ke Rp30.640 per kg, sepekan lalu (16 Mei 2023) harganya masih di Rp30.000 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Harga tertinggi hari ini adalah mencapai Rp38.410 per kg di Papua Barat.
Sementara harga tertinggi tahun lalu mencapai Rp29.650 per kg pada Desember 2022.
Sebelumnya, Mendag Zulhas mengatakan, banyaknya pengusaha telur yang bangkrut hingga harga pakan ternak mahal menjadi biang kerok kenaikan harga.
"Kan selama ini banyak sekali pengusaha telur itu tutup bangkrut karena harga murah, bahkan Lebaran saja Rp 25 ribuan, bangkrut orang, karena dia harus jual Rp 28 ribu," kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Selain itu juga sebagian besar indukan ayam diremajakan atau dipotong sehingga membutuhkan waktu untuk mengejar produksi.
Zulhas juga menyebut permasalahan harga jagung naik juga menjadi sumber permasalahan.
"Harga jagung saya dengar naik, pakan naik, itu mempengaruhi maka harus diambil langkah pertama tentunya perlu waktu sedikit supaya akan stabil," katanya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Harga Pasca Lebaran, Jokowi: Harga Telur Sedikit Naik