
Moeldoko: Kebakaran Hutan RI Turun 88%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyebut tingkat kebakaran hutan di Indonesia terus menurun hingga 88%. Hal ini dipicu oleh aksi berbasis lingkungan yang terus diupayakan pemerintah.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan, berbagai kebijakan pemerintah terkait pemulihan lahan rusak, pencegahan deforestasi, perbaikan pemetaan lahan, dan pembentukan lembaga perbaikan lahan seperti Badan Restorasi Gambut, telah menghasilkan hal signifikan mengendalikan karbon.
"Indonesia menunjukkan komitmen kuat green economy, bagaimana transformasi dijalankan nyata oleh Presiden Jokowi nanti akan terlihat apa nyatanya itu. Berbagai kebijakan pemerintah terkait pemulihan lahan rusak, pencegahan deforestasi, perbaikan pemetaan lahan, dan pembentukan lembaga perbaikan lahan, seperti Badan Restorasi Gambut, menghasilkan hal signifikan mengendalikan karbon," tuturnya dalam acara Green Economic Forum CNBC Indonesia, Senin (22/05/2023).
"Aksinya ekonomi hijau ini adalah mampu menurunkan laju deforestasi Indonesia. Angka kebakaran hutan turun 88%," imbuhnya.
Dia menyebut, pemerintah menargetkan 600 ribu hektar rehabilitasi mangrove pada 2024. Selain itu, 30 ribu hektar lahan akan dibangun kawasan industri hijau, serta ditargetkan bisa menghasilkan listrik hingga kapasitas 9.000 Mega Watt (MW) berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Penurunan emisi sangat menguntungkan dalam jangka panjang, khususnya produktivitas pertanian, kesehatan, dan berkurangnya potensi pendapatan akibat kerusakan lingkungan," tuturnya.
Dia mengatakan, dalam rangka menuju Net Zero Emissions (NZE), pemerintah juga telah meratifikasi Undang-Undang No.16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement sebagai komitmen pemerintah untuk mengendalikan perubahan iklim.
"Targetnya 29% upaya sendiri (menurunkan karbon) dan 41% dengan dukungan internasional sampai 2030. Tetapi bahwa Presiden Jokowi pada kemarin mengikuti pertemuan G7 di Hiroshima Beliau meningkatkan target itu yang tadinya 29% menjadi 31,89% untuk upaya sendiri dan dari 41% menjadi 43,25% dukungan internasional, ini luar biasa," tuturnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Moeldoko Buka-bukaan! RI Bisa Punya 9.000 MW Energi Hijau
