Bukan Cuma Malaysia, Negara Eropa Ini Juga Krisis Air Minum

Intan R. D, CNBC Indonesia
21 May 2023 18:15
Pemandangan Waduk Sierra Boyera dengan kapasitas 0,01%, di Belmez, Spanyol selatan, 26 April 2023. (REUTERS/ Guillermo Martinez)
Foto: Pemandangan Waduk Sierra Boyera dengan kapasitas 0,01%, di Belmez, Spanyol selatan, 26 April 2023. (REUTERS/GUILLERMO MARTINEZ)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian penduduk Malaysia melakukan panic buying air mineral lantaran ancaman mengeringnya sumber air nasional mereka. Namun, krisis air ternyata tak hanya dihadapi Negeri Jiran tersebut, tapi juga sebuah negara di Eropa.

Barcelona tengah menghadapi krisis air karena hampir seluruh kota di Spanyol tersebut mengalami salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade. Perdana Menteri Pedro Sánchez mengatakan kepada parlemen pada April lalu bahwa kekeringan akan menjadi salah satu perdebatan politik utama selama beberapa tahun mendatang.

"Ini jelas tanggung jawab kita, tugas kita, karena tantangan yang kita hadapi dari perubahan iklim dan tekanan air terbukti," katanya dikutip dari Euronews, Minggu (21/5/2023).

Di timur laut Spanyol, sebanyak 7,7 juta penduduk Catalonia menderita akibat kekeringan selama 32 bulan. Kurangnya curah hujan sangat buruk di Barcelona di mana waduk sekarang mengering.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa wilayah tersebut sedang menuju darurat kekeringan pada bulan September kecuali jika prakiraan hujan membaik. Ini berarti pembatasan penggunaan air akan lebih ketat lagi.

"Pada titik ini, kekeringan adalah masalah terburuk yang kami hadapi," kata pemimpin Catalan Pere Aragones.

Barcelona, Girona, dan kota serta desa lain di daerah tersebut disuplai air oleh sistem sungai Ter-Llobregat. Pemerintah Spanyol mengatakan bahwa waduknya dan lainnya di Catalonia telah menyusut hingga 27 persen dari kapasitasnya.

Pemerintah setempat saat ini melakukan pembatasan penggunaan air yang membuat kota-kota Catalonia hanya diperbolehkan menggunakan 230 liter air per orang per hari. Itu termasuk penggunaan pribadi dan juga layanan publik seperti air mancur atau pembersihan jalan. Tapi di bawah rencana "darurat", kuota itu akan turun menjadi 200 liter.

Rata-rata orang mengonsumsi sekitar 116 liter sehari untuk keperluan rumah tangga saja. Pemerintah daerah sekarang sedang mencari untuk menerapkan denda bagi kota-kota yang menggunakan terlalu banyak air.

Tidak hanya Spanyol, Malaysia juga sedang dilanda masalah kekeringan. Curah hujan yang turun dan bendungan yang mengering di Malaysia telah membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih. Hal itu diperparah oleh gangguan sistem sungai sehingga memicu panic buying air mineral pada awal pekan ini.

Gangguan sistem di sepanjang Sungai Muda membuat satu juta orang Penang dan Kedahan berebut air setelah aliran air keran sempat mengering.

Kejadian ini membuat penduduk menyerbu supermarket dan memborong air mineral. Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang mengatakan mereka memutuskan untuk menutup tokonya karena mereka tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel 'Dihantui' Malapetaka Baru, Jutaan Orang Terancam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular