
Potret Demo Israel! Negeri Kacau, Pemerintah 'Nyerah'
Israel kembali memanas setelah puluhan ribu orang bergabung dalam protes di seluruh negeri, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dihentikan sementara rencananya.

Israel kembali memanas setelah puluhan ribu orang bergabung dalam protes di seluruh negeri, menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung. (AHMAD GHARABLI/AFP via Getty Images)

Perombakan yang direncanakan, yang akan memberi pemerintah kendali atas penunjukan hakim ke Mahkamah Agung dan membiarkan parlemen mengesampingkan banyak keputusan, dihentikan sementara setelah penentang mengorganisir beberapa protes jalanan terbesar yang pernah terlihat di Israel. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency via Getty Images)

Pemerintah menuduh hakim aktivis semakin merebut peran parlemen, dan mengatakan perombakan diperlukan untuk memulihkan keseimbangan antara peradilan dan politisi terpilih. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency via Getty Images)

Kritikus mengatakan hal itu akan menghilangkan pemeriksaan dan keseimbangan vital yang menopang negara demokratis dan menyerahkan kekuasaan yang tidak terkendali kepada pemerintah. (AHMAD GHARABLI/AFP via Getty Images)

Lautan bendera Israel berwarna biru dan putih, yang telah menjadi simbol protes, memenuhi jalan raya utama di Tel Aviv. Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Israel hampir menjadi kediktatoran," saat spanduk bertuliskan "hentikan mereka" diangkat oleh massa. (AHMAD GHARABLI/AFP via Getty Images)

"Saya takut bahwa kita masih beberapa jam lagi pada saat tertentu dari beralih dari demokrasi ke kediktatoran," kata Sagi Mizrahi, seorang programmer komputer berusia 40 tahun kepada Reuters di Tel Aviv. "Saya di sini karena sistem peradilan dan undang-undang yang masih ada di atas meja, itu menakutkan," imbuh Mizrahi. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency via Getty Images)