FOTO

Potret Pusat Perbelanjaan di Tengah Ramalan Ekonomi Suram

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Minggu, 21/05/2023 14:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan kondisi perekonomian global masih suram di tahun ini.

1/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan kondisi perekonomian global masih suram di tahun ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Penyebabnya adalah Krisis  yang melanda sejumlah perbankan di AS dan Eropa belakangan ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sri Mulyani juga mengatakan masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perekonomian global, seperti ketegangan geopolitik, kecepatan perkembangan teknologi, perubahan iklim, inflasi hingga kenaikan suku bunga di berbagai negara. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kombinasi dari masih ketatnya likuiditas global, terbatasnya ruang kebijakan di banyak negara, serta persoalan perbankan di AS dan Eropa menyebabkan prospek pertumbuhan ekonomi global 2023 cenderung lemah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ia memperkirakan laju inflasi global belum akan kembali ke level normal periode prapandemi. Hal itu akan membuat bank sentral sejumlah negara mempertahankan kebijakan suku bunga acuan pada level yang tinggi dalam jangka waktu yang lama (higher for longer). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

IMF pada laporan World Economic Outlook April 2023 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini melambat signifikan ke level 2,8 persen. Itu jauh di bawah perkiraan sebelumnya sebesar 3,4 persen di 2022. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/7 Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Di tengah proyeksi itu, rilis data pertumbuhan PDB kuartal I-2023 di beberapa negara ekonomi utama dunia, khususnya China hanya tumbuh 4,5 persen atau masih di bawah proyeksi IMF. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)