Parpol Kompak Datangi Jusuf Kalla, Kecuali 1 Beda Sendiri

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Sabtu, 20/05/2023 16:06 WIB
Foto: Jusuf Kalla meraih penghargaan Lifetime Achievement di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dikenal menjadi salah satu politisi yang disegani. Tidak heran saat memasuki tahun politik, Mantan Presiden yang mendampingi dua Presiden yang berbeda mengomentari soal pemilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk masing-masing Calon Presiden (Capres) Indonesia di pemilu 2024 mendatang.

"Semua koalisi itu mempunyai masalah yang dilematis dalam pemilihan wakilnya. Kondisi makin rumit. Pemilu yang lalu lebih gampang," kata JK dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5) lalu.

Ketika ditanya apakah sudah punya Cawapres yang direkomendasikan, JK menegaskan bahwa ia bukan pimpinan partai.


"Saya tidak ikut pemilu, tetapi ikut memilih. Itu bukan ditentukan saya, tetapi koalisi dan Capres," ujarnya.

Namun, sebagai senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar, JK mengaku diajak berdiskusi. Hanya saja, ia tidak dapat mengumbarnya ke publik.

"Ada 7 yang menghadap ke saya. Hampir semua Parpol kecuali PDIP," kata dia.

JK berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan memegang demokrasi yang baik dan menjaga kedaulatan rakyat. Ia pun memberi wejangan bagi pemerintah dan semua pihak untuk kelancaran proses pemilu.

"Tentu pemerintah, aparat, di manapun harus menjadi pengawas yang baik, menjadi payung baik, wasit yang baik. Baru demokrasi bisa jalan. Baru bisa menjaga persatuan bangsa ini menjadi bangsa yang benar,".

Sebagai informasi, saat ini ada 3 Capres yang sudah diumumkan ke publik. Masing-masing adalah Ganjar Pranowo dari PDIP, Anies Baswedan dari NasDem, dan Prabowo Subianto dari Gerindra. Belum ada nama Cawapres yang diumumkan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Bangun Pangkalan Udara di RI- Ekonomi Dunia Bermasalah