Jokowi Tebar Proyek-Proyek Jalan Baru di Papua, Ini Jalurnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tetap melanjutkan pembangunan jalan Trans Papua. Menghadapi berbagai tantangan, pemerintah akan memfokuskan pembangunan pada jalan Jayapura-Wamena dalam proyek ini, utamanya sebelum pergantian rezim Presiden Joko Widodo di tahun 2024 mendatang.
"Sekarang kita utamanya yang kita fokuskan Jayapura-Wamena gimana bisa tembus, sehingga menekan jalan daerah," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Heidy Rahadian kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/5/23).
Panjang jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena yakni 575 Km dengan melewati dua kabupaten, yaitu Keerom dan Yalimo. Pemerintah membuka berbagai opsi, termasuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam membangun proyek ini.
"Kita ingin 2024 selesai, Jayapura-Wamena diutamakan, masih cukup banyak. KPBU sekitar 50an, mungkin 100 Km-an akan kita bereskan, sisanya sudah bagus yang Jayapura-Wamena," kata Heidy.
Pemerintah tidak menutup kemungkinan akan membuka kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk swasta. Apalagi pemerintah mengklaim swasta sudah ada yang berminat.
"Swasta ada yang berminat kita lihat. Trans Papua akan ada SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), dan ada skema KPBU. Sekarang SBSN sudah jalan. KPBU akan segera jalan," sebut Heidy.
Biaya untuk menggarap proyek ini sangat besar. Sebagai contoh, nilai investasi proyek Trans-Papua khusus segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 51,4 km aja, biayanya mencapai Rp 3,52 triliun dengan masa konsesi mencapai 15 tahun.
Adapun skema pengembalian investasi melalui availability payment atau pembayaran secara berkala dari Menteri/Kepala Lembaga kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan infrastruktur.
(hoi/hoi)