Ada Ancaman Tolak Konser Coldplay, Menhub Tegas Bilang Begini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pemerintah mendukung rencana grup musik asal Inggris, Coldplay, yang akan menggelar konser di Jakarta. Sebab, konser tersebut adalah kegiatan kreatif dan dibutuhkan sebagai stimulasi memacu industri kreatif di Tanah Air.
Hanya saja, di tengah euforia menanti konser Coldplay digelar pertama kalinya di Indonesia, berhembus penolakan dari kelompok PA 212.
Menanggapi isu itu, Budi mengatakan, pihaknya akan mengamankan bandara internasional kedatangan Coldplay di Indonesia, dilakukan dengan koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama TNI dan Polri.
"Pasti kami selalu berkoordinasi dengan TNI Polri dan ada hal-hal yang perlu kita amankan. Kan kita tahu ini kegiatan kreatif, kita harus dukung," ujarnya usai membuka #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
"Kementerian Perhubungan dan seluruh stakeholder terus support kegiatan kreatif. Karena bangsa ini memang butuh distimulasi untuk makin kreatif lagi," tambahnya.
Sebelumnya, mengutip Detikcom, Menparekraf Sandiaga Uno memastikan Coldplay tetap akan menggelar konser di stadion Gelora Bung Karno (GBK), meski ada isu penolakan dari kelompok PA 212.
Sandiaga juga memastikan berbagai faktor yang mendukung suksesnya konser Coldplay yang rencananya akan digelar pada 15 November 2023 mendatang di Jakarta sudah disiapkan dengan baik.
"Saya memastikan Indonesia jadi tuan rumah dari konser-konser internasional. Kami sangat bersyukur Indonesia jadi salah satu dari empat negara yang terpilih jadi tuan rumah konser Coldplay," tegas Sandiaga Uno di Puspem Badung, Bali, Selasa (16/5/2023) malam.
Penampilan band asal Inggris ini menurut Sandiaga akan menjadi konser tersukses di abad ke-21. Bahkan, konser yang diprediksi menyedot 10 ribu wisatawan mancanegara ini jelas jadi potensi pendongkrak sektor ekonomi kreatif atau peluang usaha.
"Kami akan siapkan dengan baik. Semua kekhawatiran dan penyampaian dan masukan akan terus kami tampung," sebutnya.
Menurut dia, Indonesia harus jadi ikon dan etalase dalam penyelenggaraan event berkelas dunia. Apalagi Indonesia dikenal selalu sukses menjadi destinasi MICE. Karena itu konser Coldplay ini harus berjalan lancar.
Kata Sandiaga, sejauh ini persiapan sudah dilakukan dengan baik. Mulai dari kesiapan prosedur keselamatan dan keamanan dari penonton hingga perfomer.
Bahkan kesiapan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, di mana Coldplay menaruh perhatian untuk itu. "Salah satu yang paling didukung adalah keberlanjutan lingkungan. Jadi kami ingin konser ini menghadirkan konser yang ramah lingkungan," sebutnya.
"Sampai saat ini semua persiapan dalam proses dan menunjukkan hasil yang menggembirakan," imbuh Sandiaga Uno.
Coldplay akan melangsungkan konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023. Kehadiran Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion itu sudah dinanti jutaan penggemarnya.
Konser Coldplay dengan bertajuk 'Music of the Spheres World Tour' Jakarta itu dijual dengan harga tiket mulai dari Rp 800 ribu untuk cat 8 hingga Rp 11 juta untuk kategori ultimate experience.
(dce)