Janji Jokowi ke Atlet SEA Games: Nanti Bonusnya Dihitung!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal memberikan bonus pada atlet Sea Games. Rencananya akan diberikan setelah dirinya pulang dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jepang.

"Ya nanti diberi bonus, nanti ini ke Jepang dulu baru nanti bonusnya dihitung," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jumat (19/5/2023).

Dalam kesempatan itu dia juga memberikan selamat kepada para atlet yang sudah berlaga di gelaran Sea Games ke 32 2023 di Kamboja.

Baca: Jokowi Terbang ke Jepang, Temui Biden Cs Bicarakan Ini!

Diketahui saat ini Indonesia menempati posisi tiga teratas dalam perolehan medali emas terbanyak di bawah Vietnam dan Thailand. Dimana Indonesia memperoleh total medali mencapai 276, medali emas yang diperoleh mencapai 87, medali perak 80, dan medali perunggu 109.

Capaian ini melampaui target yang dipatok Presiden Jokowi sebanyak 69 medali emas. Bahkan menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo ini merupakan capaian emas terbanyak sepanjang sejarah.

Kementerian Keuangan juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 275 miliar bagi peraih medali dalam Sea Games ke -32 di Kamboja. Dimana bonus itu hanya diberikan pada atlet melainkan juga pada pelatih dan asisten pelatih.

Jika melihat Sea Games 2021 lalu di Vietnam, total bonus yang diberikan mencapai Rp 130,5 miliar untuk para atlet yang memperoleh medali, sedangkan untuk pelatih dan asisten pelatih mencapai Rp 32 miliar. Dimana tiap atlet memperoleh bonus yang berbeda tergantung dari jumlah atlet dan cabang olahraganya.

Adapun saat ini para atlet kontingen yang berlaga pada Sea Games 2023 juga tengah melakukan kirab atau arak-arakan juara 87 cabang olahraga.

Adapun rute arak-arakan yang direncanakan dimulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga - Semanggi - Jalan Sudirman - Bundaran Hotel Indonesia, lalu menuju Jalan Sudirman - Patung Pemuda - FX Sudirman - Gelora Bung Karno.

(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Kumpulkan Semua Menteri di Istana, Ada Apa?