Jusuf Kalla: Jangan Kasih Karpet Merah Cuma ke Investor Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengomentari soal kemandirian ekonomi nasional. Menurut dia, hal itu bisa dicapai jika pemerintah tidak melulu bergantung ke investor asing.
"Jangan hanya investor asing dikasih karpet merah, tapi karpet hitamnya kita," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023).
Ia mengatakan regulasi perlu dibenahi. Potensi nasional perlu digenjot dan dipaksakan agar tidak 'ketagihan' dengan kemudahan yang diberikan investor asing.
Ia mengomentari soal investasi PT Vale Indonesia TBK (INCO) yang merupakan bagian dari perusahaan multitambang asal Brasil. Perusahaan tersebut beroperasi di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"INCO saya tentu pemerintah salah dulu. INCO diberi eksplotiasi nikel kita tapi 20 tahun tidak ada yg bisa bikin smelter nasional karena tidak ada ahli teknologi," ia menuturkan.
"Sekarang nasionalnya kan bisa. Asal berani saja," ia melanjutkan.
JK juga mengomentari soal China sebagai mitra infrastruktur Indonesia saat ini. Menurut dia, sebenarnya tidak ada yang tidak bisa dikerjakan sendiri.
"Apa sih yang kita tidak bisa kerjakan. Infrastruktur, bikin jalan tol, semuanya baik. Apa sih yang nggak bisa?" kata dia.
Ia sesumbar dulu ketika masih menjabat, ada investor Perancis dan Jepang yang ingin membangun bandara. Namun, hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh JK.
"Saya bilang tidak boleh semua harus dari nasional. Kantor nasional, tidak ada kompromi. Bingung itu menteri perhubungan," ia bercerita.
Ia mengatakan pemerintah harus tegas jika benar-benar ingin mencapai kemandirian ekonomi nasional.
"Jangan hanya bangga ada investasi ini-itu dari luar negeri. Tapi bagaimana produktivitas nasional ditingkatkan," ia memungkasi.
(fab/fab)