Sri Mulyani 'Eman-eman' Belanja, Kenapa Bu?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 May 2023 14:09
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasannya semakin berhati-hati dalam membelanjakan anggaran negara. Salah satu penyebabnya adalah tingkat suku bunga global yang naiknya sangat cepat di tengah tekanan inflasi.

Oleh karena itu, mantan pejabat Bank Dunia ini pun mengimbau kementerian atau lembaga juga berhati-hati dalam belanja.

"Saya juga ingin menghimbau kepada seluruh kementerian dan lembaga dalam situasi di mana dunia saat ini dengan inflasi di negara-negara maju yang sangat tinggi, maka suku bunga itu naiknya bisa mencapai 500 basis points atau naik 5 persen, Ini suatu biaya dari anggaran yang sangat tinggi," kata dia dalam acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Selain itu, dia mengakui masyarakat kini semakin cerdas dalam mengawasi belanja pemerintah, baik di pusat maupun di daerah karena berkembang pesatnya teknologi digital, seperti melalui media sosial.

"Oleh karena itu kita harus menggunakan anggaran semakin hati-hati. Juga tentu masyarakat makin kritis terhadap kenapa saya harus bayar pajak. Kita juga harus mampu menjelaskan bahwa dampak dari pajak bisa ditunjukan kepada masyarakat secara keseluruhan," ujar Sri Mulyani.

Oleh karena itu, dengan anggaran belanja negara yang tahun ini telah ditetapkan Rp 3.061,2 triliun, dia memastikan kehati-hatian pemerintah tidak akan berkurang, walaupun perekonomian domestik juga masih mampu tumbuh di kisaran atas 5% pada kuartal I-2023.

"Jadi langkah-langkah untuk perbaikan termasuk dalam Kementerian Keuangan sendiri. Kami harus merasa sangat rendah hati untuk mengakui masih banyak perbaikan yang harus kita lakukan," tuturnya.

"Oleh karena itu mari kita bersama-sama dari Kemenkeu sendiri kami dengan Bappenas dari perencanaan hingga pada seluruh pengguna anggaran, K/L, untuk bersama-sama terus memperbaiki pengelolaan keuangan negara, karena pengelola keuangan negara adalah tanggung jawab besrama bagi kita semua," ucap Sri Mulyani.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Lapor DPR, APBN Surplus Rp152 T di Semester I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular