
HKTI Ungkap Ternyata Ada WTO di balik Impor Beras RI

Jakarta, CNCB Indonesia - Di tengah kekhawatiran krisis pangan, Wakil Ketua Dewan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rachmat Pambudy mengatakan, sektor pangan Indonesia saat ini justru tengah bangkit. Dan, kata dia, pemerintah Indonesia telah mengurus pangan dengan baik.
Di sisi lain, dia menambahkan, keputusan impor beras oleh pemerintah saat ini adalah hal yang tak bisa dihindarkan, apalagi Indonesia adalah anggota WTO.
"Kalau katanya pangan dunia dalam situasi krisis, Indonesia di ujung tanduk, menurut sata dunia krisis, Indonesia justru bangkit pangannya," kata Pambudy dalam Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (17/5/2023).
"Sejak Soekarno nggak ada yang abai dengan pangan kita. Pemerintah sudah mengurus pangan dengan baik. Meski ke depan kalau ada yang kurang, kita perbaiki," tambahnya.
Terkait impor beras yang saat ini dilakukan pemerintah, Pambudy mengatakan, hal itu bukanlah fokus petani saat ini.
Toh, imbuh dia, Indonesia sudah pernah terjebak ekonomi beras dan impor sampai 5 juta ton.
"Yang penting petani itu diurus baik. Terurus baik dengan strategi kebijakannya," ujarnya.
"Kalau kita impor, itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Sejak kita mengikuti WTO, begitu kita tanda tangani WTO, mau ekspor ya harus mau impor. Pertanyaannya sekarang adalah impor yang seperti apa?," cetus Pambudy.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Wakil RI Lawan WTO Hingga Rusia Perangi NATO