Kebanyakan! Jokowi Ragu Bisa Bereskan Jalan 'Dajjal' Daerah
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini masih banyak ruas jalan rusak di daerah. Meski pemerintah pusat sudah turun tangan namun masalah ini kemungkinan sulit untuk diselesaikan.
Hal ini diungkapkan, Jokowi usai melakukan tinjauan jalan rusak di Provinsi Jambi ruas kota Jambi - Sungai Gelam, Selasa (16/5/2023).
"Yang rusak ini banyak, dikerjakan daerah dikerjakan pusat tetap belum selesai," kata Jokowi.
Dia menjelaskan jalan rusak di daerah seharusnya dibenahi sendiri oleh Pemerintah Provinsi hingga tingkat Kabupaten. Hanya saja melihat jumlahnya jalan rusak yang banyak Ia pun melihat masalah ini belum tentu bisa diselesaikan, sehingga butuh penanganan bersama baik pemerintah pusat dan daerah.
"Ini seharusnya dikerjakan daerah semua. provinsi sendiri, kabupaten sendiri, tapi karena memang jalan di seluruh tanah air yang bagiannya kota/kabupaten dan provinsi ini tadi saya sampaikan (rusak) separuhnya, ya dikerjakan bareng-bareng belum tentu selesai. mungkin dalam waktu 2 - 3 tahun kita akan kejar secepatnya," tambah Jokowi.
Saat ini sudah ada beberapa jalan daerah yang perbaikannya sudah diambil alih oleh pemerintah pusat. Seperti di Jambi, Jokowi menyebut jalan Desa Tangkit - Desa Sungai gelam dan Simpang Ahok - Simpang Bumi Perkemahan Sungai Gelap bakal dibereskan pemerintah pusat.
Selain itu Pemerintah Pusat juga berkomitmen akan melakukan perbaikan waktu dekat untuk jalan produksi dan logistik. Meski ia tidak membeberkan berapa ruas maupun anggaran yang dialokasikan.
Diketahui kondisi jalan rusak di wilayah kabupaten Jambi mencapai 4.600 km dari total 10.000 km. sedangkan jalan provinsi dan nasional mencapai 250 km dan 130 km dari total 1.030 km dan 1.300 km.
Sebelumnya saat melakukan meninjau jalan rusak di kabupaten Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). Jalan yang ditinjau adalah terusan Ryacudu di Kabupaten Lampung Selatan, juga jalan Seputih Raman, Jalan Seputih Banyak, dan Jalan Simpang Randu.
Pada kesempatan itu Jokowi mengungkapkan bakal mengambil alih perbaikan proyek jalan rusak. Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran khusus senilai Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan, yang rencana dimulai pada Juni mendatang.
(emy/mij)