Nojorono Kudus Bidik Pertumbuhan Produk Segmen SKT Sebesar 5%

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 16/05/2023 17:15 WIB
Foto: dok Peluncuran Rokok Saroja

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau Nojorono Kudus, baru saja meluncurkan produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) terbaru bernama Saroja.

Brand Manager Nojorono Kudus, Christina Mirgayawati meyakini bahwa produk tersebut akan memenuhi kriteria kebutuhan mayoritas perokok SKT di Indonesia, karena memiliki kemasan dan cita rasa berkualitas dengan harga bersahabat. Terlebih, berdasarkan riset Nielsen telah terjadi kenaikan perokok SKT di Indonesia hingga 5%.

"Oleh sebab itu tahun ini kami berharap SKT dari Nojorono juga bertumbuh sama dengan industri, yakni 5%," jelas Christina pada media di Jakarta, Selasa (16/5/2023).


Nojorono sendiri setiap tahunnya tercatat memproduksi 500 juga batang rokok dan sebesar 30% dikontribusikan dari segmen SKT. Adapun kehadiran produk Saroja diharapkan bisa berkontribusi besar terhadap kinerja perusahaan.

Pada awal peluncuran, Saroja menargetkan pasar anak muda dan dewasa, baik di daerah urban dan suburban baru yang ada di Jawa dan Sumatera. Namun ke depan, dengan strategi marketing baik online maupun offline, Saroja akan hadir di seluruh Indonesia.

"Kami juga akan menggencarkan digital dan social untuk anak muda dan akan ada beragam inovasi yang belum bisa kami sebutkan saat ini," jelas Christina.

Mengenai persaingan pasar dengan rokok digital dan juga vape. Christina pun mengaku tidak khawatir, pasalnya hal ini bisa berjalan berdampingan dan memberikan pengalaman yang berbeda.

Sementara, Product Development Department Head Nojorono Kudus, Daniel Halim menambahkan, Saroja merupakan inovasi produk kategori SKT yang telah dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu. Sehingga produk ini diharapkan bisa bersaing dengan produk lain.

"Nojorono Kudus senantiasa melahirkan inovasi produk tanpa sedikit pun mengesampingkan kualitas bahan baku untuk menciptakan rasa terbaik. Dengan didukung penggunaan alat giling inovatif yang telah memenuhi standar industri rokok saat ini, Saroja diharapkan mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut." imbuh Daniel.

Peluncuran Saroja sekaligus menambahkan catatan sejarah prestasi PT NTI untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan dan selera pasar yang kian dinamis. Saroja yang masuk dalam kategori SKT, tentunya melibatkan kepiawaian tangan ribuan buruh linting. Hadirnya Saroja, sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini