Foto Internasional

Potret Aktivitas Warga Singapura di Tengah Cuaca 'Mendidih'

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 16/05/2023 19:03 WIB

Sejumlah warga Singapura masih melakukan aktivitas di luar ruangan meski suhu udara menyentuh 37 derajat Celsius.

1/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Warga Singapura terus bertahan menghadapi cuaca gelombang panas yang melanda negara tersebut. Sejumlah warga membawa payung setiap aktvitas untuk melindungi diri dari matahari yang begitu menyengat. (REUTERS/Edgar Su)

2/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Meski suhu udara mencapai 37 derajat Celsius, namun aktivitas warga Singapura nampak masih tetap berjalan seperti biasa. Ini menjadi suhu tertinggi dalam 40 tahun terakhir. (REUTERS/Edgar Su)

3/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Singapura pernah mengalami suhu panas hingga 37 derajat Celsius pada April 1983. (REUTERS/Edgar Su)

4/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Bahkan seorang pekerja nampak mengangkut kipas angin dengan sepedanya untuk dibawa ke kantor untuk meredakan udara panas yang begitu menyengat. (REUTERS/Edgar Su)

5/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Dalam kondisi seperti ini, penting bagi warga Singapura untuk tetap waspada terhadap cuaca panas yang ekstrem. Mereka harus memakai pakaian yang nyaman dan melindungi diri dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Otoritas setempat melonggarkan aturan berpakaian di sekolah untuk membuat para siswa nyaman saat belajar. (REUTERS/Edgar Su)

6/6 Orang-orang melindungi diri dari matahari dengan payung saat mereka menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)

Puncak suhu udara terpanas di Singapura memang biasa di bulan Mei. Sejumlah ilmuwan mengatakan dampak utama dari pemanasan global yang membuat musim kemarau dan gelombang panas yang makin ekstrem di muka bumi. (REUTERS/Edgar Su)