Pekerja melakukan aktivitas di proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 di kawasan Glodok, Jakarta, Senin (15/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Fase 2 ini melanjutkan koridor utara hingga selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara - selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jarak antar stasiun sekitar 0,6 hingga 1 kilometer dengan sistem persinyalan Kendali Kereta Berbasis Komunikasi (CBTC) dan sistem operasi otomatis tingkat 2. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pembangunan fase 2 merupakan proyek strategi nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategi Nasional. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu, Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1713 Tahun 2019 tentang Perubahan Keputusan Atas Gubernur Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur Mass Rapid Transit Koridor Bundaran HI hingga Kota menjadi landasan penetapan jalur dan stasiun di fase 2A. Â (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)