Bebas Flu Burung, Singapura Kini Impor Ayam Hidup dari RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Minggu, 14/05/2023 20:00 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura pada Minggu, (14/5/2023) telah mulai mengimpor ayam hidup dari peternakan di Indonesia. Hal ini terjadi setelah sebelumnya negara itu hanya mengimpor komoditas pangan itu dari Malaysia.

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu, SFA mengatakan bahwa sebuah peternakan di Indonesia yang bebas dari flu burung telah disetujui sebagai sumber baru ayam hidup untuk Singapura. Kiriman pertama dari Indonesia tiba melalui laut pada Sabtu pagi.

"Dengan persetujuan peternakan baru ini, konsumen dan bisnis Singapura akan memiliki lebih banyak pilihan untuk ayam, semakin memperkuat ketahanan pasokan ayam kami," ujar Menteri Senior Negara Keberlanjutan dan Lingkungan Koh Poh Koon dikutip Channel News Asia.


Meski telah mendapatkan pasukan ayam hidup dari Indonesia, Singapura juga tetap meminta warganya untuk fleksibel dengan pilihan makanan mereka dan memilih alternatif seperti makanan beku atau pilihan protein lainnya.

"Meskipun kita terus mendiversifikasi sumber impor kita, kita harus siap menghadapi gangguan pasokan pangan dari waktu ke waktu."

SFA mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Animal and Veterinary Service (AVS), otoritas Indonesia, dan pelaku industri untuk mendatangkan ayam hidup dari peternakan.

"SFA dan AVS bekerja sama dengan industri untuk memantau dan menyempurnakan proses logistik di berbagai titik rantai pasokan untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan hewan," kata agensi tersebut.

Juli tahun lalu, Indonesia mulai mengekspor ayam beku ke Singapura. Lebih dari 20 negara terakreditasi untuk mengekspor ayam ke Singapura, termasuk Brasil, Thailand, dan Australia.

Penambahan sumber ayam Indonesia ke Singapura tahun lalu terjadi setelah Malaysia memutuskan untuk memberlakukan larangan ekspor pada 1 Juni 2022, meski akhirnya larangan itu dicabut di akhir tahun.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Tolak BMAD Benang China