
Menkeu: RI Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia resmi menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank (IsDB). Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers, Minggu (14/5/2023).
Sri Mulyani menuturkan bahwa IsDB telah lama menjadi mitra pembangunan Indonesia sejak didirikan pada tahun 1974 silam, Indonesia juga merupakan sebagai anggota pendiri jangka panjang dari lembaga ini.
"Indonesia selalu mendukung Islamic Development Bank, dalam setiap peningkatan modal, dalam setiap agenda reformasi dan segala upaya yang dilakukan oleh Islamic Development Bank untuk meningkatkan kesejahteraan negara anggota," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu (14/5/2023).
"Islamic Development Bank, di sisi lain, telah terlibat dalam berbagai prioritas pembangunan Indonesia, dengan fokus pada sektor pertanian, kesehatan, transportasi, industri, pertambangan dan energi, air dan sanitasi serta keuangan," lanjutnya.
Bendahara negara tersebut menyampaikan, sejak 2011 kerjasama antara Indonesia dengan IsDB telah dibingkai sebagai strategi kemitraan negara anggota.
Bahkan, sejak tahun 2017, Islamic Development Bank mendirikan original hub dan ini untuk lebih memfasilitasi kerjasama yang kuat antara Islamic Development Bank dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Setelah bekerja selama bertahun-tahun dengan IsDB, lanjutnya, dia menyadari bahwa IsDB memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan bank pembangunan multilateral lainnya, tidak hanya dalam mempromosikan ekonomi dan keuangan islam, tetapi juga dalam meningkatkan kemitraan.
"Pada diskusi meja bundar hari ini, kami memiliki diskusi yang sangat bermanfaat dan bermakna tentang bagaimana mencapai kerjasama di bawah situasi global saat ini. Di mana pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang menghadapi tantangan besar seperti efek bekas luka dari pandemi, meningkatkan fragmentasi global, serta mengintensifkan dampak dari perubahan iklim," tutur dia.
IsDB, katanya, dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan ketahanan anggotanya dan pada saat yang sama menghubungkan satu sama lain dan selanjutnya menciptakan sinergi dan kolaborasi yang kuat.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia sebagai ekonomi terbesar dalam keanggotaan IsDB ingin mengambil peran yang lebih penting dalam merujuk sebagai negara yang juga dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
"Kami ingin berkontribusi lebih banyak kepada komunitas Muslim dengan menjadi mitra yang lebih kuat dari Pembangunan Islam dan juga untuk meningkatkan peran kami dalam memberikan reformasi, memberikan pengetahuan, dan juga pengalaman pembangunan," ucapnya.
"Dengan modal khusus ini untuk meningkatkan kesempatan, memegang komitmen direktur eksekutif yang ditunjuk Indonesia untuk bekerja lebih dekat dengan Islamic Development Bank untuk mewujudkan potensinya dan membuat dampak pembangunan yang positif dan bertahan lama bagi umat Islam dan komunitas global pada umumnya," lanjut dia.
Atas nama pemerintah Indonesia, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih yang tulus: "Terima kasih untuk memungkinkan Indonesia menjadi pemegang saham terbesar dalam IsDB. Tetapi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin benar-benar memperingatkan saya untuk menyampaikan, kami ingin terus mendukung tujuan pembangunan yang dilakukan oleh Islamic Development Bank.
Hal ini, kata Sri Mulyani, juga untuk menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra yang lebih kuat bagi Islamic Development Bank dan seluruh anggota negara penerima.
"Indonesia juga ingin menjadi pemegang saham dan kontributor," lanjutnya.
Sementara itu, Chairman IsDB Group, Muhammad Sulaiman Al Jasser mengaku sudah mengenal Sri Mulyani. Dia mengatakan bahwa sosok Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan selalu menepati janjinya.
"(Sri Mulyani) sebagai menteri keuangan, Indonesia meminjam dari IsDB seperti semua anggota lainnya, mereka jelas salah satu negara yang selalu menyelesaikan proyek tepat waktu dan berkualitas tinggi. Jadi bahkan ketika mereka tidak berpikir untuk menjadi kreditur utama, mereka tidak melakukannya dengan baik di akun itu. Dan itu adalah sesuatu yang presiden lembaga seperti kami, akan senang selalu melihat semua anggota," ujar Sulaiman.
"Jadi terima kasih Sri Mulyani karena telah menjadi pemimpin tidak hanya di negara Anda, tetapi bahkan di dunia Muslim dalam hal benar-benar menunjukkan cara terbaik untuk mengelola tugas apa pun yang Anda kelola dengan sangat baik," ungkapnya.
IsDB berharap semua usaha Indonesia di masa depan akan terus sukses.
"Dan terima kasih banyak telah membuat Indonesia mengambil posisi yang layak di Islamic Development Bank," pungkasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: RI Tambah Porsi Saham di Bank Pembangunan Islam
