Ngeri Sekte Sesat Kenya: 200 Meninggal, 600 Dilaporkan Hilang

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
14 May 2023 08:15
Steven Mwiti holds a photograph of his late wife Joan Bahati, a follower of a Christian cult named
Foto: REUTERS/MONICAH MWANGI

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban tewas karena kepercayaan dengan kultus hari kiamat di Kenya mencapai 201 setelah dilakukan penggalian lagi dan ditemukan sebanyak 22 mayat baru. Mayoritas dari mereka menunjukkan tanda-tanda kelaparan.

Mengutip CBS News, mayat tersebut diyakini sebagai pengikut seorang pendeta yang berbasis di pesisir Kenya, Paul Mackenzie. Dia diduga telah memerintahkan jemaatnya agar mati kelaparan untuk bertemu Yesus.

Lebih dari 600 orang masih hilang.

Mackenzie, telah ditangkap bulan lalu, dilakukan penahanan. Polisi berencana untuk memberikan dakwaan dengan pelanggaran terkait terorisme.

Ratusan mayat telah digali dari puluhan kuburan massal yang tersebar di properti seluas 800 hektar miliknya, yang terletak di wilayah pesisir Kilifi. Mackenzie bersikeras bahwa dia menutup gerejanya pada tahun 2019 dan pindah ke propertinya di kawasan hutan untuk bertani.

Otopsi yang dilakukan pada lebih dari 100 mayat pekan lalu menunjukkan para korban meninggal karena kelaparan, pencekikan, mati lemas dan luka-luka akibat benda tumpul.

Mackenzie, istrinya, dan 16 tersangka lainnya akan hadir di pengadilan pada akhir bulan ini. Komisaris daerah pantai Rhoda Onyancha pada hari Sabtu mengatakan jumlah total orang yang ditangkap mencapai 26 orang, dengan 610 orang dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Tidak jelas berapa banyak orang yang selamat sejauh ini yang diselamatkan dari operasi pencarian dan penyelamatan di properti Mackenzie yang luas. Beberapa dari mereka terlalu lemah untuk berjalan saat ditemukan.

Kultus adalah hal biasa di Kenya, yang menjadi kepercayaan masyarakatnya. Polisi di seluruh negeri telah pengikutnya. Keyakinan tersebut ajarannya diyakini menyesatkan dan bertentangan dengan hak asasi manusia.

Presiden William Ruto pekan lalu membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki bagaimana ratusan orang dipancing untuk mati di pantai dan merekomendasikan tindakan terhadap institusi yang gagal bertindak.

Sebelumnya, Mackenzie telah didakwa sehubungan dengan kematian anak-anak di gerejanya dalam kasus yang sedang berlangsung di pengadilan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam Luhut 'Blusukan' di Kenya-Kongo-Zimbabwe, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular