Internasional

Breaking News: Inflasi AS April 4,9%, Turun 10 Bulan Beruntun

luc, CNBC Indonesia
10 May 2023 19:41
WASHINGTON, DC - MAY 12: Flags at the base of the Washington Monument fly at half staff as the United States nears the 1 millionth death attributed to COVID May 12, 2022 in Washington, DC. U.S. President ordered flags to fly at half-mast through next Monday and said the nation must stay resolved to fight the virus that has “forever changed” the country. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada April 2023 tercatat sebesar 4,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) atau berada di bawah ekspektasi.

Berdasarkan konsensus para ekonom yang disurvei Reuters, inflasi pada April 2023 diperkirakan sebesar 5% YoY atau sama seperti bulan sebelumnya.

Dikutip dari data Biro Ketenagakerjaan AS yang dirilis Rabu (10/5/2023), indeks harga konsumen itu pun menjadi yang terendah sejak April 2021.

Perlu diketahui inflasi AS telah turun 10 bulan berturut-turut sejak mencapai 9,1% pada Juni 2022.

Meskipun demikian, inflasi secara bulanan (month-to-month/MtM) tercatat naik dari 0,1% pada Maret 2023 menjadi 0,4% pada April 2023 atau sesuai ekspektasi.

Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk harga bergejolak tercatat 5,5% YoY pada April 2023. Angka itu sedikit menurun dibandingkan dengan Maret 2023 sebesar 5,6% YoY dan sesuai dengan ekspektasi.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi AS di Bawah Ekspektasi, Turun Jadi 7,1% di November

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular