Foto Internasional

Potret Manis Pemimpin ASEAN di Bajo, Jokowi-Anwar Ibrahim

Reuters, Getty Images, CNBC Indonesia
Rabu, 10/05/2023 13:24 WIB

Presiden RI Jokowi resmi mebuka penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo dan Mengatakan ASEAN bisa asalkan satu kuncinya persatuan dengan persatuan.

1/5 Presiden RI Joko Widodo saat membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka penyelengaraan KTT ASEAN ke 42, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

2/5 Presiden RI Joko Widodo saat membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

Dalam pidatonya Jokowi menggunakan bahasa Indonesia ke hadapan para tamu. "Selamat datang di KTT ke-42 di ASEAN di Labuan Bajo Indonesia," ujarnya, dikutip dari YouTube resmi Sekretariat Presiden. (Rivan Awal Lingga/Pool via REUTERS)

3/5 Presiden RI Joko Widodo saat membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

Dalam pernyataannya, ia mengingatkan ke pemimpin ASEAN bahwa ekonomi saat ini belum pulih. Rivalitas dunia semakin tajam dan tidak terprediksi. (BAY ISMOYO/POOL/AFP via Getty Images)

4/5 Presiden RI Joko Widodo saat membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

"Saya yakin kita percaya ASEAN bisa asalkan satu kuncinya persatuan dengan persatuan ASEAN mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan," tegasnya. (BAY ISMOYO/POOL/AFP via Getty Images)

5/5 Presiden RI Joko Widodo saat membuka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Rabu (10/5/2023). (Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS)

Acara ini dihadiri sejumlah pemimpin ASEAN. Di antaranya Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos dan PM Laos Sonexay Siphandone. (Akbar Nugroho Gumay/Pool via REUTERS)