Bank Dunia Dukung Target Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan RI

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
09 May 2023 12:25
Suasana bantaran kali Cideng, Roxy, Jakarta Barat (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana bantaran kali Cideng, Roxy, Jakarta Barat (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Country Director World Bank Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen mendukung target Presiden Jokowi untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia yang ditargetkan nol pada 2024. Melihat pada 2023, Presiden Jokowi sukses menurunkan kemiskinan sebanyak 1,5%.

"Pada 2021, Presiden Jokowi mengumumkan targetnya untuk menurunkan kemiskinan di Indonesia tahun 2024," ucap Satu, Selasa (9/5/2023).

Satu menyebut selama 20 tahun terakhir ekonomi Indonesia menunjukkan progres yang sangat luar biasa. Menurutnya, Indonesia kedepan harus sudah mulai fokus untuk bertransisi menuju negara dengan pendapatan tinggi.

"Untuk mendapatkan ambisi ini, harus ada kebijakan berkelanjutan yang tidak hanya menurunkan kemiskinan, tetapi juga menaikkan pendapatan masyarakat Indonesia dan menyediakan keamanan ekonomi," jelas Satu.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin pada September 2022 tercatat sebanyak 26,36 juta orang. Jumlah ini naik sebesar 0,20 juta orang dibandingkan periode sebelumnya Maret 2022.

Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya pada September 2021 jumlah ini menurun 0,14 juta orang. Presiden Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dituntaskan pada 2024.

Target ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Pepres) Nomer 68 Tahun 2022 sesuai perintah Presiden, kemiskinan ekstrem Indonesia harus sudah nol persen pada tahun 2024.

Presiden Joko Widodo telah meminta kepala daerah untuk bekerja lebih giat dalam menurunkan angka kemiskinan. Dia mendesak pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang.

Dia mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di 14 provinsi masih di atas rata-rata nasional. Padahal, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024.

"Ini target yang tidak mudah. Di 2022 masih 2% dan 14 provinsi diatas nasional," tegas Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dikutip Selasa (9/5/2023).

Jokowi sendiri tidak menyebutkan detil daerah mana. Namun, bisa ditebak daerah mana yang masih memiliki kemiskinan ekstrem.

"Semuanya sudah ada datanya, artinya targetnya siapa, sasarannya siapa, sudah ada semuanya. Penanganannya seperti apa, juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan," kata Presiden.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pak Jokowi, Ini PR Besar RI Pangkas Angka Kemiskinan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular