Internasional

Duh Pasta Bikin Pusing Italia, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 May 2023 14:54
MANCHESTER, UNITED KINGDOM - OCTOBER 19: Pasta is seen for sale on an Asda supermarket shelf on October 19, 2022 in Manchester, United Kingdom. The Office for National Statistics (ONS) said the consumer prices index (CPI) measure rose from an annual rate of 9.9% in August to match the recent 40-year high of 10.1% seen in July. The largest contributing factor being the rise in food costs. (Photo by Christopher Furlong/Getty Images)
Foto: Getty Images/Christopher Furlong

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis pangan makin kencang terjadi. Di Italia, krisis pasta terancam terjadi.

Harga makanan pokok favorit negara itu melonjak lebih dari dua kali lipat tingkat inflasi nasional. 
Melansir Reuters, Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso telah menyerukan pertemuan terkait krisis tersebut pekan lalu.

 

Kementerian Urso mengatakan biaya spageti dan produk pasta lainnya naik dari tahun ke tahun sebesar 17,5% pada Maret. Kenaikan ini terjadi meskipun ada penurunan harga gandum.

Pada bulan yang sama, harga konsumen yang diselaraskan dengan Uni Eropa (HICP) Italia naik secara keseluruhan sebesar 8,1%.


Pembicaraan krisis akan dipimpin oleh pengawas inflasi yang ditunjuk pemerintah pada 11 Mei mendatang. Pertemuan ini juga akan menandai pertemuan pertama komite baru yang dibentuk untuk memantau pergerakan harga yang tidak biasa.

Otoritas yang kompeten dan asosiasi perdagangan dan konsumen juga dilaporkan akan ambil bagian di dalam pertemuan.

Inflasi Italia bahkan naik lebih tinggi pada April menjadi 8,8% year-on-year. Kenaikan didorong oleh lonjakan baru harga energi, kata badan statistik nasional ISTAT. Inflasi 'inti', setelah dikurangi makanan segar dan energi, stabil di 6,8% year-on-year.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Baru Ancam Italia, Para Pejabat Rapat Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular