Kejar Tayang! Proyek Kereta Cepat Dikebut, Beres 18 Agustus?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah 'kejar tayang' untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang rencananya akan beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang. KCIC pun buka suara dan mengklaim bahwa hingga saat ini progress pembangunan berjalan dengan akselerasi agar target dapat tercapai.
"Kami terus berusaha untuk menyelesaikan tepat waktu seluruh pembangunan. Hingga saat ini pemasangan rel atau track laying sudah selesai. Pemasangan listrik arus atas atau overhead catenary system (OCS) terus berprogres," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry kepada CNBC Indonesia, Senin (8/5/2023).
Berbagai persiapan tersebut untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah siap ketika nantinya beroperasi, sehingga bisa meminimalisir terjadinya kejadian seperti kecelakaan. Selain itu, KCIC juga berbenah dalam fasilitas stasiun hingga kompetensi sumber daya manusia.
"Hingga saat ini yang masih dikerjakan adalah interior dan eksterior Stasiun, salah satunya Stasiun Halim. Sementara ini pelatihan untuk calon operator KA Cepat juga sedang dilaksanakan di PPI Madiun, bekerja sama dengan Southwest Jiatoung University, dan Tianjin Railway Technical Vocational Colleger yang memiliki kompetensi soal hal ini," tuturnya.
Mengenai fasilitas kereta KCIC sudah mendatangkan banyak Electric Multiple Unit (EMU) serta Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi dari China. Namun, itu bukan akhir melainkan bakal ada banyak lagi rangkaian kereta yang bakal datang.
"Saat ini sudah datang 8 EMU dan 1 CIT. Masih terdapat 3 EMU lagi yang rencananya akan datang di akhir Mei," ujar Rahadian.
Rencana kebut persiapan kereta cepat karena deadline operasi yang semakin dekat. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan berbagai hal kini dikebut sehingga bisa selesai sesuai waktu yang diharapkan. Baik dari sisi rel hingga stasiun.
"Kita lagi siapkan 18 Agustus peresmiannya," katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023)
(fys/wur)