Turis Rusia Serbu Bali, Bos Hotel Geram & Curigai Dalang
Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan turis Rusia yang banyak di Bali kian meresahkan warga lokal karena kelakuannya yang ugal-ugalan. Jumlahnya pun tidak sedikit, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, kenaikan dari September hingga Januari ini naik hingga 5-6 kali lipat.
Kalangan pelaku pariwisata pun merasa ada yang janggal dengan fenomena tersebut.
Selain jumlahnya yang terus bertambah, turis Rusia juga kian betah karena banyak merebut lahan bisnis yang seharusnya milik warga lokal. Alhasil timbul indikasi yang berujung pada kecurigaan, termasuk ada yang mengorganisir.
"Disinyalir, saya menduga mereka ada yang meng-arrange, meng-organize seperti ini, dengan menyetor sebesar uang berapa dolar per bulan, mereka ada yang organize seperti ini," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Rai Suryawijaya kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/5/2023).
Ia tidak merinci siapa yang melakukan itu. Namun keberadaan pihak yang mengorganisir itu bisa jadi yang mewanti-wanti para turis Rusia ketika pemerintah mulai memberlakukan sikap tegas.
Pemerintah Bali dan instansi terkait pun tidak tinggal diam dengan menangkap hingga mendeportasi orang-orang yang bermasalah.
"Ketika kita tindak puluhan orang lebih mereka, ada rasa efek jera, mereka ada komoditas grup jadi bilang ketika ada tindakan tegas, sehingga mereka hati-hati sekarang. Tapi aparat jangan sekarang aja. Kita harus konsisten untuk melakukan itu," sebut Rai Suryawijaya.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan selama 2023 terhitung ada 101 wisatawan asing ke yang dideportasi ke negaranya. Turis Rusia menjadi yang dominan.
"Saya sudah berkoordinasi dengan rapat bersama Pak Kapolda dengan Kemenkumham untuk menindak ini, yang melanggar ini ditindak semua sampai sekarang sudah 101 wisatawan mancanegara yang dideportasi. Ada yang dideportasi, ada yang diproses hukum di sini. Proses hukum pidana, yang dideportasi sudah 100 lebih dan paling banyak Rusia 27," tuturnya dilansir Detik.
(dce)