Tambang Freeport Longsor, Ekonomi Papua Ikut Amblas di Q1

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 May 2023 10:10
Update Tambang Freeport Pasca Diterjang Banjir Bandang. (Dok. PT Freeport Indonesia)
Foto: Update Tambang Freeport Pasca Diterjang Banjir Bandang. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) Maluku dan Papua mengalami penurunan dari 10,39% pada kuartal I-2022 menjadi 1,95% pada kuartal I-2023.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengungkapkan PDB secara spasial di Maluku dan Papua dipicu ekonomi Papua yang mengalami kontraksi 2,39% pada kuartal I. Padahal, Papua menyumbang andil 53,17% terhadap perekononomian di kawasan tersebut. Kontraksi ini dipicu oleh musibah tanah longsor di area pertambangan Papua.

"Freeport ini tentunya. Pada triwulan I, pertambangan ini menurunan aktivitas dan produksinya karena ada tanah longsor," kata Edy dalam rilis BPS, Jumat (5/5/2023).

Seperti diketahui, tambang Freeport mengalami penutupan akibat diterjang banjir bandang pada Februari 2023. 

Adapun, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Maluku Utara sebesar 2,10%. "Sumber terbesar pertumbuhan di pulau Maluku dan Papua adalah industri pengolahan dan perdagangan," kata Edy.

Sementara itu, pulau Sulawesi mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 7%. Hal ini dipicu oleh kegiatan hilirisasi di pulau tersebut.

Namun, BPS melihat kelompok provinsi di Pulau Jawa pada kuartal I-2023 masih mencatat dominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial dengan peranan sebesar 57,17 persen.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Kebanggaan Jokowi Bikin Ekonomi 2 Provinsi Ini Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular