Manufaktur Moncer! Kuartal I-2023 Indonesia Tumbuh 5,03%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 May 2023 09:48
FILE PHOTO: Labourers work at a garment factory in Bac Giang province, near Hanoi October 21, 2015. REUTERS/Kham/File Photo                              GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD        SEARCH GLOBAL BUSINESS 29 JAN FOR ALL IMAGES
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada kuartal I-2023 ekonomi Indonesia tumbuh 5,03% secara tahunan (year on year/yoy). Salah satu penyumbang terbesar adalah sektor industri pengolahan alias manufaktur.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud menjelaskan, pada kuartal I-2023 nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Indonesia sebesar Rp 5.071,5 triliun, sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 2.961,2 triliun.

"Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas produk utama ekspor, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03% secara tahunan," jelas Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).

Edy menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan selalu konstan dengan pertumbuhan 5%, yang menunjukkan perekonomian masih stabil.

"Mulai dari Q4 2021 sampai dengan Q1 2023, perekonomian kita tumbuh pada level 5% ke atas," ujar Edy lagi.

Dari seluruh lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif pada kuartal I-2023. Terutama pada beberapa lapangan yang dominasinya cukup besar yakni industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, pertanian, dan konstruksi.

Edy merinci, industri pengolahan berkontribusi 18,57% terhadap perekonomian Indonesia pada kuartal I-2023, kemudian industri perdagangan berkontribusi 12,95%, pertambangan berkontribusi 11,85%, pertanian berkontribusi 11,77%, dan konstruksi berkontribusi 9,88%.

"Itu semua tumbuh positif, jadi kegiatan-kegiatan tersebut kalau dihitung sekitar 65,02% dari PDB Kuartal I-2023," jelas Edy.

Sementara itu, pada kuartal I-2023 terdapat tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yakni transportasi dan pergudangan, yang tumbuh 15,93% (yoy), akomodasi dan makan minum tumbuh 11,55% (yoy), serta jasa lainnya yang tumbuh 8,9% (yoy).

Pertumbuhan tiga sektor tersebut ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, serta terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional.

Rilis BPS, Jumat (5/5/2023). (Tangkapan layar Youtube @BPSStatistics)Foto: Rilis BPS, Jumat (5/5/2023). (Tangkapan layar Youtube @BPSStatistics)
Rilis BPS, Jumat (5/5/2023). (Tangkapan layar Youtube @BPSStatistics)


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perih Pak Jokowi, Ini Penyebab RI Gagal Jadi Negara Maju!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular