Breaking News! Ekonomi RI Tumbuh 5.03% di Kuartal I-2023

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 05/05/2023 09:15 WIB
Foto: Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam acara rilis BPS, Jumat (5/5/2023). (Tangkapan layar Youtube @BPSStatistics)


Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 mencapai 5.03%. Realisasi ini cenderung lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,02%.

Dengan capaian ini, maka PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Rp 5.071,7 triliun. Adapun, secara kuartalan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 0,92%.

"Secara year-on-year, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 5.03%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).


"Ini menandakan ekonomi Indonesia masih stabil," tambahnya.

Angka ini berada di atas konsensus pasar.  Konsensus pasar yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia dari 13 institusi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,95% (year on year/yoy).

Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat di awal tahun yang dibayang oleh inflasi. Data BPS menunjukkan inflasi pada Maret 2023 tercatat 4,97% (yoy), bandingkan dengan Maret 2022 tercatat 2,64% (yoy).

Selain karena dampak BBM, inflasi juga melonjak karena naiknya harga pangan. Sejumlah bahan pangan masih menunjukkan kenaikan harga pada Januari-Maret 2023, seperti cabai rawit dan beras.

Data Pusat Informasi Harga Pasar Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukkan harga beras ada di kisaran Rp 13.400-13.500/kg sepanjang Februari.

Harga setinggi itu tidak pernah tercatat dalam catatan PIHPSN selama ini. Lonjakan harga beras tentu saja akan membuat daya beli tertekan.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Badai Ekonomi Era Trump: Konsumsi Lesu & Pengangguran Meningkat