Jokowi & Mega-Bos Parpol Bahas Ganjar-Prabowo di Pilpres?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
04 May 2023 18:53
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo tidak menampik turut membahas isu politik dalam pertemuan dengan 6 ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.



Turut hadir enam ketua umum parpol, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Namun demikian, setelah pertemuan, para ketum mengaku hanya membahas isu-isu ekonomi. Perihal calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024 tidak dibahas.

Ditemui selepas mengunjungi Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023), Jokowi tidak menjawab tegas apakah isu terkait kemungkinan capres dari PDIP Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo.

"Yang dibahas banyak sekali. Wong 3 jam. Banyak sekali," katanya.

Saat ditanya apakah cawapres bagi Ganjar dibahas, Jokowi berkata, "Semuanya dibicarakan. Utamanya terkait politik yang menyangkut negara ke depan akan seperti apa tantangannya. Itu semuanya butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat yang dipercaya oleh rakayat, internasional, dan investor."

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengonfirmasi Partai Nasional Demokrat tidak diundang dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.

"Ya memang gak diundang," ujarnya.

Menurut Jokowi, NasDem sudah memiliki koalisi tersendiri bersama PKS dan Partai Demokrat bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Yang kemarin kumpul itukan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain. Mestinya ini memiliki strategi besarnya apa. Ya masa yang di sini harus tahu strateginya kan mestinya gak seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem angkat suara perihal ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan Jokowi dan 6 ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.

Menurut dia, Surya tidak hadir lantaran sedang berada di luar negeri.

"Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik," ujar Plate.

Saat ditanya apakah Partai NasDem diundang untuk menghadiri pertemuan itu, Plate menjawab, "Saya tidak cek. Saya kemarin juga ada di Labuan Bajo cek persiapan KTT ASEAN."

Lebih lanjut, dia menekankan kalau komitmen NasDem terhadap pemerintahan Jokowi tidak tergoyahkan sejak 2014, 2019, dan akan tuntas 2024.

"Komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik. Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," kata Plate.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim Djojohadikusumo Sowan ke Rumah Jokowi di Solo, Bahas Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular