CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Heboh Eropa Cari Harta Karun Nazi, yang Ketemu Ternyata Ini

Getty Images AP Images,  CNBC Indonesia
03 May 2023 19:10
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Tanah di Desa Ommeren, Belanda yang berjarak 80 kilometer dari kota Amsterdam, dikatakan menyimpan harta rampasan Nazi berupa emas dan perhiasan. (AP Photo/Aleksandar Furtula)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Pencarian harta ramspasan Nazi ini dilakukan sejak awal Januari dan melibatkan setidaknya 15 orang yang menggunakan detektor logam. (MARCEL KRIJGSMAN/ANP/AFP via Getty Images)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Arkeolog mencoba berburu harta karun ini untuk terakhir kalinya pada hari Senin (1/5/2023) di dua tempat. Namun sayangnya, hanya ditemukan peluru tua, pelek roda mobil dan sisa-sisa pohon buah. (MARCEL KRIJGSMAN/ANP/AFP via Getty Images)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Dokumen yang disimpan bersama dengan peta itu termasuk kesaksian bahwa Nazi mengubur empat kotak amunisi berisi perhiasan, batu mulia, dan koin ema dengan nilai 11 juta euro atau sekitar Rp177 miliar rupiah saat ini. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Pihak berwenang Belanda telah memerintahkan pencarian harta karun tersebut pada tahun 1946, menurut berkas Arsip Nasional. Namun, pencarian saat itu juga sia-sia. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Sejarawan dan pihak berwenang meragukan bahwa permata itu ada di Ommeren karena tidak ada yang melaporkan hilangnya permata selama hampir 80 tahun. (SIMON WOHLFAHRT/AFP via Getty Images)

Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula

Pencarian harta jutaan dolar yang konon dikubur tentara Jerman selama Perang Dunia II kini telah berakhir. Hingga pencarian selesai pada hari Selasa, tidak tampak sebatang emas pun yang ditemukan. (AFP via Getty Images)
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula
Pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat pada lokasi penemuan harta rampasan Nazi yang terkubur di Desa Ommeren, Belanda, Senin (1/5/2023). AP Photo/Aleksandar Furtula