Indeks Kepercayaan Industri RI Melambat, Ini Biang Keroknya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis, Nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan April 2023 mengalami fase ekspansi yakni sebesar 51,38 poin.
Nilai ini sebenarnya melambat 0,49 poin dibandingkan dengan bulan Maret 2023 sebesar 51,87. Penurunan nilai IKI dikarenakan 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan nilai IKI.
"Share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Tahun 2022 sebesar 80,2%, ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar seperti Industri Makanan; Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam pemaparan data IKI April, Jumat (28/4/2023).
"Penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variabel Persediaan Produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan variabel Pesanan Baru menurun 0,76 poin menjadi 50,57," jelasnya.
Sejumlah sektor memang mengalami kontraksi.
Salah satu yang mengalami penurunan adalah industri bulu mata palsu yang di mana mayoritas produknya berorientasi ekspor ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Sayangnya penurunan permintaan pasar luar negeri masih berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan diperkirakan sampai pertengahan tahun ini mengalami penurunan.
Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan industri bulu mata asli, ternyata Indonesia masih harus mengimpor bahan baku rambut asli.
"Produksi industri bulu mata palsu terkendala persediaan bahan baku yang masih impor yaitu rambut asli karena pemasok dalam negeri belum memenuhi standar yang dibutuhkan sesuai produksi industri bulu mata palsu ini," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Reni Yanita.
(dce)