AS Cabut Dana Pinjaman Proyek Kilang RI? Ini Kata Pertamina..

Firda Dwi Muliawati, pgr, CNBC Indonesia
28 April 2023 12:30
Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar tak sedap datang dari proyek kilang raksasa Indonesia milik PT Pertamina (Persero) yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di mana, pemberi pinjaman untuk pengembangan kilang tersebut yakni Bank Ekspor-Impor Amerika Serikat (The US Export-Import Bank) dikabarkan mundur dari rencana untuk memberikan pinjaman senilai US$99,7 juta atau setara dengan Rp1,46 triliun (asumsi kurs Rp14.657 per US$)

Berdasarkan laporan dari Energyconnects.com yang mengutip Bloomberg, The US Export-Import Bank AS akan mundur dari rencana peminjaman dana tersebut setelah mendapat tekanan dari sejumlah aktivitis lingkungan yang menyatakan rencana pinjaman tersebut justru bertolak belakang dengan komitmen Presiden Amerika Serika (AS) Joe Biden untuk melawan perubahan iklim.

"Sebagai tindaklanjut dari evaluasi yang disampaikan pemangku kepentingan terkait baru-baru ini, proyek itu telah dihapus dari agenda," kata Juru Bicara Bank Eskpor-Impor AS Sean Bartlett, dikutip Jumat (28/4/2023).

"Dewan akan menahan tindakan lebih lanjut sampai Ex-Im melakukan pembicaraan tambahan terkait hal penting ini,"

Menjawab persoalan itu, Corporate Secretary PT Pertamina Kilang International (KPI), Hermansyah Y. Nasroen menyatakan, bahwa sampai dengan saat ini PT KPI belum mendapatkan pemberitahuan.

"Sampai dengan saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) belum mendapatkan pemberitahuan pembatalan pemberian pinjaman terkait dengan project financing RDMP Balikpapan senilai US$ 99.7 juta dari Bank Ekspor-Impor AS (The US Export-Import Bank)," terangnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/4/2023).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ESG & Sustainibility Jadi Tuntutan, Ini Kata Industri Kilang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular