Heboh Rumah Mewah Orang RI di Singapura, Kalah Sama Menteng?
Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir-akhir ini heboh kabar crazy rich Indonesia yang membeli 3 rumah mewah di kawasan strategis di Singapura. Harga pembelian tiga rumah mewah itu mencapai 206,7 juta dolar Singapura atau US$ 155 juta. Nilai transaksi ini setara dengan Rp 2,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.927 per dolar AS). Harga rumah itu diketahui senilai 4.500 dolar Singapura per kaki persegi.
Menanggapi hal itu, pengusaha properti, Panangian Simanungkalit mengungkapkan, secara angka, jika dibanding dengan harga kawasan elit Jakarta seperti Menteng dan Kebayoran, harga tanah di kawasan elit Singapura memang lebih mahal.
Namun jika perbandingannya produk domestik bruto (PDB) atau GDP, harga di Singapura ternyata lebih rendah.
"Per meter kalikan 10, berarti Rp 490 juta/m2. Jadi di Singapura Rp 495 juta/m2 itu nggak terlalu mahal karena GDP di Singapura mendekati US$ 80 ribu, sementara GDP Indonesia US$ 4 ribu. GDP-nya 20x lipat, sementara harga tanah cuma lebih besar 5x lipat, jadi lebih mahal Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/4/2023).
Perbedaan itu membuat harga tanah di kawasan elit Indonesia lebih sulit digapai oleh kebanyakan orang. Di Singapura, kemampuan membeli properti tergolong lebih kuat dengan GDP yang jauh lebih besar.
"Kalau dibilang Singapura mahal, ya nggak dibanding Indonesia, karena GDP US$ 4 ribu tapi tanah harganya di kawasan elit 100 juta/m2. Di sana US$ 80 ribu tapi harga tanah Rp 495 juta/m2. Lebih besar GPD 20x lipat tapi harga tanah 5x lipat. Harus apple to apple GDP, ngga bisa dari angka aja," kata pemilik PT Panangian Simanungkalit & Associates itu.
Aksi crazy rich yang mengocek kantong hingga lebih dari Rp 2,3 triliun untuk membeli rumah di Singapura menarik perhatian masyarakat belakangan. Pembeliannya hunian ini melalui Mingtiandi, perusahaan yang bergerak di bidang real estate, meski tidak menyebutkan identitas pembeli secara detail.
Mingtiandi menyebutkan hunian tersebut dibeli dari Cuscaden Peak Investments, perusahaan yang berafiliasi dengan BUMN Singapura, Temasek Holding. Tiga hunian mewah tersebut berada di kawasan Nassim Road. Secara rinci, hunian mewah ini masing-masing berlantai dua dan memiliki nomor 42, 42A dan 42B di Distrik 10.
Menurut informasi yang diperoleh Mingtiandi, keluarga Indonesia sebagai pemilik baru ingin membangun kembali bungalo untuk digunakan sendiri.
Sang pemilik baru rumah ini nantinya akan bertetangga dengan salah seorang pendiri Facebook. Tahun 2019, co-founder Facebook Eduardo Saverin diberitakan telah membeli sebuah mansion seluas 84.500 kaki persegi di Nassim Road seharga 230 juta dolar Singapura.
(dce)