Internasional

Perdana! Zelensky Telepon Xi Jinping, Ngomongin Putin?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 26/04/2023 22:00 WIB
Foto: AFP via Getty Images/LUDOVIC MARIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China, Xi Jinping dilaporkan telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ini jadi pertama kalinya kontak antara kedua pimpinan sejak perang Rusia dimulai.

Sejak perang Rusia dan Ukraina, China memang berusaha menunjukkan sikap netral. Namun tak seperti negara Barat, Beijing tak pernah mengutuk serangan Rusia.

Pembicaraan keduanya diungkapkan oleh Zelensky. Dia menyebutkan telah berbicara dengan Xi Jinping melalui telepon, yang disebutnya 'panjang dan bermakna'.


Dalam Twitternya, dia mengatakan yakin panggilan telepon itu dan bersamaan dengan duta besar untuk China akan memberikan dorongan kuat pada pengembangan hubungan bilateral dua negara, dikutip BBC, Rabu (26/4/2023).

s request for continued military aid. (Photo by Anna Moneymaker/Getty Images)" title="Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato pada pertemuan gabungan Kongres di Kamar DPR AS Capitol pada 21 Desember 2022 di Washington, DC." />Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato pada pertemuan gabungan Kongres di Kamar DPR AS Capitol pada 21 Desember 2022 di Washington, DC. (Getty Images/Anna Moneymaker)
WASHINGTON, DC - DECEMBER 21: President of Ukraine Volodymyr Zelensky addresses a joint meeting of Congress in the House Chamber of the U.S. Capitol on December 21, 2022 in Washington, DC. In his first known trip outside of Ukraine since Russia invaded, Zelensky met with U.S. President Joe Biden and outlined Ukraine's request for continued military aid. (Photo by Anna Moneymaker/Getty Images)

China mengonfirmasi panggilan telepon presidennya dengan Zelensky. Beijing juga mengklaim akan berada pada sisi perdamaian.

Laporan CCTV yang mengutip panggilan telepon hari Rabu menyebutkan Xi Jinping memastikan China tidak akan memperbesar perang yang ada. "[China] tidak akan melihat api dari sisi lain, atau menambahkan bahan bakar ke dalam api, apalagi memanfaatkan krisis untuk keuntungan," ungkap laporan tersebut.

Sementara itu, Xi Jinping diketahui melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari ke Rusia pada bulan lalu. Saat itu, dia bahkan menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai 'sahabat'.

Dalam pertemuan juga mengusulkan rencana perdamaian 12 poin dan China berada pada sisi sejarah. Namun dia tak berkomitmen menyediakan senjata untuk Rusia.

Berselang beberapa hari setelah kunjungan, giliran Zelensky yang mengundang Xi Jinping ke Kyiv. Zelensky juga menyinggung keduanya pernah berbicara sebelum perang, namun tak pernah melakukannya sejak serangan Rusia terjadi bulan Februari 2022 lalu.


(npb/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China Kutuk Serangan Israel ke Iran, Minta Perang Disetop