Internasional

Anggaran Militer Dunia Melonjak, PD 3 Nyata di Depan Mata?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 April 2023 11:25
(FILES) In this file photo taken on May 09, 2022 Russian Yars intercontinental ballistic missile launchers parade through Red Square during the Victory Day military parade in central Moscow on May 9, 2022. - The world's number of operational atomic warheads increased in 2022, driven largely by Russia and China, a new report out on March 29, 2023 said as nuclear tensions have risen since the war in Ukraine. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Foto: AFP/ALEXANDER NEMENOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran militer di seluruh negara dunia naik 3,7% pada 2022. Hal ini terungkap dalam data baru yang diterbitkan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pekan ini.

SIPRI mencatat bahwa pada tahun lalu, pengeluaran militer dunia telah mencapai angka US$ 2.240 miliar (Rp 33.400 triliun). Tiga pembelanja terbesar adalah Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia, yang menyumbang 56% dari nilai total.

Sejauh ini, peningkatan paling tajam dalam pengeluaran terlihat di Eropa dengan kenaikan hingga 13%. Hal ini disebabkan sebagian besar oleh perang antara Rusia dan Ukraina yang masih terus berlangsung.

Namun, bantuan militer ke Ukraina dan kekhawatiran tentang ancaman yang meningkat dari Rusia sangat memengaruhi keputusan pengeluaran banyak negara lain. Tercatat, banyak negara NATO di Eropa mengirimkan bantuan persenjataan mematikan bagi Kyiv agar dapat mengusir tentara Moskow.

Di sisi lain, SIPRI juga mencatat ketegangan baru di Asia Timur yang menyebabkan kenaikan anggaran pertahanan China dan Jepang. Baru-baru ini, tensi geopolitik dunia juga memanas akibat Taiwan dan juga Korea Utara.

"Peningkatan terus-menerus dalam pengeluaran militer global dalam beberapa tahun terakhir adalah tanda bahwa kita hidup di dunia yang semakin tidak aman," kata Nan Tian, Peneliti Senior di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI.

"Negara-negara memperkuat kekuatan militer sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan yang memburuk, yang menurut perkiraan mereka tidak akan membaik dalam waktu dekat."

Sementara itu, SIPRI juga mencatat kenaikan pembelanjaan militer penting India. Negeri Bollywood itu membelanjakan US$ 81,4 miliar (Rp 121 triliun) untuk keperluan militer tahun 2022, menjadikannya negara dengan pengeluaran militer tertinggi keempat dunia.

Pada 2022 pengeluaran militer oleh Arab Saudi, pembelanja militer terbesar kelima, naik 16% mencapai sekitar US$ 75 miliar (Rp 111 triliun). Ini merupakan peningkatan pertama sejak 2018.

Di Afrika, pengeluaran militer Nigeria turun 38% menjadi US$ 3,1 miliar (Rp 46 triliun), setelah peningkatan pengeluaran sebesar 56% pada tahun 2021. Pengeluaran militer Ethiopia naik 88% pada tahun 2022, mencapai US$ 1,0 miliar (Rp 15 triliun).

"Pengeluaran ini bertepatan dengan serangan baru pemerintah terhadap Front Pembebasan Rakyat Tigray di Utara negara itu," tambah SIPRI.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS-Rusia Kompak Perbesar Anggaran Militer, Siap Perang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular