Jepang Ngamuk, Mau Tembak Mati Satelit Mata-mata Korut

Redaksi, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/04/2023 15:15 WIB
Foto: Puing-puing yang diambil dari sebuah rudal di Laut Timur Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet milik Korea Utara terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (South Korean Defense Ministry via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, memerintahkan pasukan militer untuk bersiap menembak satelit mata-mata Korea Utara. Arahan tersebut akan dilancarkan jika satelit mata-mata masuk ke teritori Jepang.

Hamada meminta seluruh pasukan militer untuk mempersiapkan diri sematang mungkin. Pasalnya, ia mengatakan sewaktu-waktu akan langsung memerintahkan penghancuran rudal balistik.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah mengatur alokasi tentara ke area Okinawa, yakni perfektur di wilayah selatan Jepang. Hal ini untuk "meminimalisir kerusakan jika rudal balistik runtuh," kata Hamada, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/4/2023).


Diketahui, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un beberapa saat lalu sesumbar akan meluncurkan satelit mata-mata pertama untuk menangkis ancaman dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Pada Desember lalu, satelit mata-mata itu dikatakan sudah dalam proses pengujian final. Ketika siap pakai, satelit akan memberikan pemetaan yang konkrit agar Korea Utara bisa memenangkan perang militer jika sewaktu-waktu pecah.

Analis mengatakan satelit militer adalah bagian dari upaya negara bersenjata nuklir untuk memajukan teknologi pengawasan, termasuk drone, untuk meningkatkan kemampuan menyerang sasaran saat terjadi konflik.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri LH Minta RDF Rorotan Harus Beroperasi Lagi


Related Articles