
Kapal Nelayan RI Karam di Australia, Terdampar Berhari-hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok nelayan asal Indonesia berhasil diselamatkan oleh otoritas Australia. Operasi penyelamatan dilakukan setelah nelayan-nelayan itu terdampar di kepulauan Negeri Kangguru selama 6 hari.
Dalam laporan AFP, jumlah nelayan asal RI yang diselamatkan berjumlah 10 orang. Mereka terdampar di Pulau Bedwell, sekitar 300 kilometer di sebelah Barat kota resor Broome, setelah perahu mereka dihantam badai tropis yang parah saat memancing di Samudera Hindia.
Nelayan kesebelas dari kapal lainnya juga hanyut ke darat setelah menginjak air selama 30 jam. Namun pihak berwenang khawatir sembilan awaknya tenggelam setelah kapal mereka tenggelam di tengah.
![]() Foto udara menunjukkan belasan nelayan asal Indonesia telah diselamatkan oleh otoritas Australia setelah terdampar dan bertahan hidup selama enam hari di terumbu karang terpencil di lepas pantai utara. (Australian Maritime Safety Authority via AP) |
Foto-foto menunjukkan orang-orang terdampar telah membuat kemah darurat di ludah sempit pantai, menyelamatkan apa yang mereka bisa dari kapal kecil mereka, yang terdampar di dekatnya.
Pulau Bedwell sendiri merupakan pulau terpencil dan terbuka yang tidak lebih dari hamparan pasir putih tanpa perlindungan alami atau sumber air tawar. Nelayan yang terdampar itu pun dievakuasi dari pulau dengan helikopter penyelamat pada Senin, (17/4/2023) malam setelah ditemukan oleh pesawat pengintai Pasukan Perbatasan Australia yang sedang berpatroli.
"Mereka sekarang menerima perawatan medis di daratan Australia dan akan kembali ke Indonesia setelah pulih," kata para pejabat.
"Setibanya mereka di daratan, orang-orang itu diberi perawatan dan dukungan medis yang sesuai," kata Otoritas Keselamatan Maritim Australia dalam sebuah pernyataan.
Topan Tropis Ilsa mendarat di Australia Barat pada Jumat pekan lalu, menerjang wilayah pesisir dengan beberapa angin terkuat yang pernah tercatat di negara itu.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Milisi Houthi Sandera Kapal Kargo Milik Pengusaha Israel