Didorong IPO 2025, Ini Jurus Pertamina International Shipping

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 18/04/2023 17:10 WIB
Foto: Ekspansi! Pertamina International Shipping Siap Kuasai Pasar Global (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, didorong untuk melakukan penawaran saham perdana ke publik alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025 mendatang.

Direktur Utama PT PIS Yoki Firnandi mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan roadmap atau peta jalan untuk IPO. Yang tak kalah penting, lanjutnya, perusahaan menargetkan nilai valuasi saham bisa meningkat hingga US$ 4 miliar atau setara Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.797 per US$) terlebih dahulu pada 2025 mendatang.

"Tugas utama kami adalah bagaimana mempersiapkan jalan menuju IPO tersebut. Masalahnya apa akan realisasi 2025 atau setelahnya atau lebih awal. Yang penting, PIS sendiri sudah prepare roadmap. Salah satu indikator kita targetkan valuasi PIS 2021 hanya US$ 2 billion, saat ini kurang lebih US$ 2,5 billion, kita targetkan (2025) US$ 4 billion bisa tercapai," ungkap Yoki kepada CNBC Indonesia dalam program 'Energy Corner', dikutip Selasa (18/4/2023).


Selain itu, lanjutnya, langkah lain yang dilakukan PIS dalam mempersiapkan IPO ke depannya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis dengan bekerja sama dengan perusahaan internasional.

Yoki mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dalam proyek Liquefied Natural Gas (LNG) dengan perusahaan raksasa kapal asal Jepang yakni NYK.

"Ini harusnya kita berani ekspansi bisnis yang lebih berisiko, namun margin lebih baik dan eksposur lebih baik. Ini kita sudah mulai, jadi kita mulai di level project dengan strategic partner kita NYK, dengan beberapa project LNG," tambahnya.

Yang terbaru, Yoki juga mengatakan bahwa PIS sedang dalam tahap pengusulan pemegang saham untuk tender kapal LNG di Qatar. Selain itu, ada juga proyek kerja sama dengan India, serta akan ada beberapa proyek kemitraan yang dikerjakan seperti proyek terminal di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

"Masih dalam tahap penjajakan namun kalau konsisten kita jalankan dan ini menurut saya baik untuk target US$ 4 miliar dan pada saat pemegang saham minta IPO kita siap," tandas Yoki.

Kerja sama strategis dengan mitra kaliber internasional sekelas NYK, menurutnya diharapkan tidak hanya membawa dampak kenaikan keuntungan finansial dan bisnis, tetapi juga peningkatan kapabilitas awak armada PIS agar semakin gencar berkompetisi di kancah global.

Sebelumnya, Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim meyakini kerja sama ini bisa meningkatkan nilai dan mendapatkan timbal balik yang menguntungkan kedua perusahaan.

"PIS dan NYK bisa mendapatkan manfaat terbaik dari kolaborasi yang terjalin, untuk tumbuh bersama baik dari sisi kinerja, sumber daya, dan aspek bisnis lainnya," ucapnya, seperti dikutip dari keterangan resmi PIS, Kamis (01/12/2022).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengapresiasi dan turut bergembira atas terealisasinya kerja sama yang telah menempuh negosiasi yang cukup panjang perjalanannya.

"Saya turut senang dengan terpilihnya NYK sebagai mitra strategis. Dari beberapa calon investor yang telah diundang, dan akhirnya NYK terpilih tentunya karena reputasi, pengalaman, serta keahlian yang dimiliki perusahaan di bidang yang selaras dengan PIS," tutur Nicke.

Nicke berharap kerja sama ini bisa memacu PIS mengembangkan bisnis baru seperti angkutan LNG, dan bisa memperluas ekspansi pasar internasional, dan meningkatkan kapabilitas PIS.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Berseanergi Untuk Laut