Sudan dilanda perang saudara. Setidaknya 200 orang dilaporkan AFP, tewas karena pertempuran selama tiga hari terakhir, sejak Sabtu hingga Senin (17/4/2024). (-/AFP via Getty Images)
Serangan udara, tank di jalanan, tembakan artileri dan senjata berat pecah di seluruh negeri, tak hanya ibu kota Khartoum. (Mahmoud Hjaj/Anadolu Agency via Getty Images)
Perang terjadi karena perebutan kekuasaan dua jenderal. Mereka adalah Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo.(-/AFP via Getty Images)
Kedua belah pihak menuduh yang lain memulai pertempuran. Keduanya juga mengklaim berada di atas angin dengan menyatakan kontrol atas situs-situs utama, termasuk bandara dan istana kepresidenan meski tak bisa diverivikasi secara independen. (-/AFP via Getty Images)
Angka korban jiwa diyakini akan terus bertambah. Hingga berita diturunkan kekerasan belum berakhir. (-/AFP via Getty Images)
Perang saudara ini adalah konflik pertama sejak keduanya bergabung untuk menggulingkan otokrat veteran Islam Omar Hassan al-Bashir pada 2019. Kekerasan pecag dipicu oleh ketidaksepakatan atas integrasi RSF ke dalam militer sebagai bagian dari transisi menuju pemerintahan sipil. RSF sendiri adalah paramiliter pimpinan Jenderal Daglo.(-/AFP via Getty Images)
Wartawab AFP melaporkan bagaimana tembakan keras dan ledakan yang memekakkan telinga terus mengguncang gedung-gedung. Menurutnya suara keras ledakan bergema di jalan-jalan Khartoum. Listrik pun telah padam di sebagian ibu kota. (-/AFP via Getty Images)